Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pesan Bintang dari Ayah

8 September 2023   22:22 Diperbarui: 8 September 2023   22:31 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Langit malam adalah kerinduan | pexels.com/Erik Karits

"Seperti angin malam yang lembut, aku ingin menjadi mimpi indahmu, melambai dalam tidurmu yang tenang, mengisi hatimu dengan kasih sayang."

Di bawah langit malam yang sunyi, sebuah pesan bintang dari seorang ayah mengalir dengan penuh cinta dan harapan. Dalam keheningan malam, kita temukan hubungan yang mendalam antara seorang ayah dan anaknya, yang diungkapkan melalui puisi indah ini.

Pesan Bintang dari Ayah

Di lereng gunung yang sunyi,
Ayah menatap bintang di antara awan-awan,
Rindu dan cinta ini tak terbatas malam
Untuk anak putri yang jauh di sana, dalam tidurmu yang dalam.

Seperti angin malam yang lembut,
Aku ingin menjadi mimpi indahmu,
Melambai dalam tidurmu yang tenang,
Mengisi hatimu dengan kasih sayang.

Langkahku merapuh tanpa hadirmu,
Hati ini letih tanpa senyumanmu,
Namun, dalam hatimu, aku selalu ada,
Seperti nyanyian yang tak pernah pudar dan panjang.

Kau adalah cahaya dalam kelipan bintang,
Seperti udara yang kuhela dalam napasku,
Ketika rindu merayap, kau selalu ada,
Menyentuh hati ini dengan ketulusan cinta.

Angin malam Sabtu membawa pesan untukmu,
Rinduku terbang bersama angin di keheningan,
Aku menunggumu dengan sabar di sini,
Datanglah, putriku, dengan senyuman yang indah.

Ya Allah, limpahkanlah cahaya dan hikmah pada putri kami,
Jadikanlah dia hamba-Mu yang berbahagia,
Perbaikilah hatinya dan selamatkanlah umat ini melalui dia.

Ya Tuhan kami,
anugerahkanlah kepada kami kebahagiaan melalui putri kami,
Jadikanlah kami teladan bagi yang takwa,
Dan berikanlah kami kebahagiaan melalui cintanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun