"Seperti angin malam yang lembut, aku ingin menjadi mimpi indahmu, melambai dalam tidurmu yang tenang, mengisi hatimu dengan kasih sayang."
Di bawah langit malam yang sunyi, sebuah pesan bintang dari seorang ayah mengalir dengan penuh cinta dan harapan. Dalam keheningan malam, kita temukan hubungan yang mendalam antara seorang ayah dan anaknya, yang diungkapkan melalui puisi indah ini.
Pesan Bintang dari Ayah
Di lereng gunung yang sunyi,
Ayah menatap bintang di antara awan-awan,
Rindu dan cinta ini tak terbatas malam
Untuk anak putri yang jauh di sana, dalam tidurmu yang dalam.
Seperti angin malam yang lembut,
Aku ingin menjadi mimpi indahmu,
Melambai dalam tidurmu yang tenang,
Mengisi hatimu dengan kasih sayang.
Langkahku merapuh tanpa hadirmu,
Hati ini letih tanpa senyumanmu,
Namun, dalam hatimu, aku selalu ada,
Seperti nyanyian yang tak pernah pudar dan panjang.
Kau adalah cahaya dalam kelipan bintang,
Seperti udara yang kuhela dalam napasku,
Ketika rindu merayap, kau selalu ada,
Menyentuh hati ini dengan ketulusan cinta.
Angin malam Sabtu membawa pesan untukmu,
Rinduku terbang bersama angin di keheningan,
Aku menunggumu dengan sabar di sini,
Datanglah, putriku, dengan senyuman yang indah.
Ya Allah, limpahkanlah cahaya dan hikmah pada putri kami,
Jadikanlah dia hamba-Mu yang berbahagia,
Perbaikilah hatinya dan selamatkanlah umat ini melalui dia.
Ya Tuhan kami,
anugerahkanlah kepada kami kebahagiaan melalui putri kami,
Jadikanlah kami teladan bagi yang takwa,
Dan berikanlah kami kebahagiaan melalui cintanya.