Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Rumus Kepercayaan ala Anies Baswedan

24 Agustus 2023   09:19 Diperbarui: 24 Agustus 2023   10:44 1062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Trust itu dibangun dari Competency, Integrity dan Intimacy, tanpa Self Interest! Integriry itu sendiri adalah jujur yang sesuai nilai moral & kepentingan publik, serta utuh nilainya, pikirannya, action-nya, itu inline semua. Kalau Anda bawa ide, maka harus jelas: it's not about me, it's never about me. It's about all of us." ~ Prof. Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D.

Membangun fondasi kepercayaan yang kokoh di era disrupi dan inovasi seperti sekarang ini sunguhlah tidak mudah. Namun ada baiknya bila kita belajar dari rumus kepercayaan sebagai panduan karir dan kehidupan dari Anies Baswedan

Dalam era di mana kepercayaan berfungsi sebagai pilar utama dalam hubungan bisnis dan kepemimpinan, kata-kata Anies Baswedan membawa cahaya akan pentingnya membangun fondasi yang kokoh. Kepercayaan, seperti yang disampaikan mantan Gubernur DKI Jakarta ini, bukanlah sekadar kata-kata kosong; ia adalah kombinasi dari kompetensi, integritas, dan kedekatan yang melampaui kepentingan pribadi.

Hal yang sama rasanya juga berlaku di politik yang tak pernah henti. Satu hal yang tetap menjadi fondasi utama yang tak tergantikan adalah kepercayaan. Kepercayaan, seperti rumah yang kokoh. Rumah ini dibangun dari bahan-bahan berkualitas: Kompetensi, Integritas, dan Kedekatan, serta bebas dari sentuhan kepentingan pribadi yang seringkali merusak struktur yang rapuh.

Kompetensi: Fondasi yang Solid

Dalam pembangunan rumah kepercayaan, kompetensi adalah batu pertama yang diletakkan. Tidak ada yang lebih merusak kepercayaan daripada kurangnya kompetensi. Sebagai pemimpin atau profesional, memiliki pengetahuan yang mendalam dan keahlian yang solid dalam bidangnya adalah kewajiban. Tanpa kompetensi yang memadai, reputasi bisa hancur dalam sekejap. Anies Baswedan menekankan bahwa kepercayaan harus ditempa melalui upaya berkelanjutan untuk terus meningkatkan kompetensi, mengasah keterampilan, dan mengikuti perkembangan zaman.

Integritas: Pilar Tak Tergoyahkan

Integritas adalah pondasi penting dalam membangun kepercayaan yang tahan lama. Integritas berbicara tentang kejujuran yang tidak bisa digoyahkan oleh godaan atau kepentingan pribadi. Dalam kata-kata Anies Baswedan, integritas adalah tentang "jujur yang sesuai nilai moral & kepentingan publik, serta utuh nilainya, pikirannya, action-nya, itu inline semua." Ini mencakup konsistensi dalam tindakan dan ucapan, serta kesesuaian dengan nilai-nilai yang dianut oleh individu atau organisasi.

Kedekatan: Menghubungkan dengan Makna

Tanpa kedekatan, fondasi kepercayaan mungkin kuat secara teknis, tetapi tidak memiliki makna. Kedekatan mengacu pada hubungan yang akrab dan penuh makna antara pemimpin, profesional, atau merek dengan klien, karyawan, atau masyarakat. Anies Baswedan menekankan pentingnya membangun koneksi yang bermakna dengan orang-orang di sekitarnya. Ini melibatkan mendengarkan, memahami, dan berempati terhadap kebutuhan, aspirasi, dan masalah mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun