Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pembangunan Infrastruktur: Solusi Cerdas Atasi Utang dan Pembayaran

22 Agustus 2023   10:14 Diperbarui: 22 Agustus 2023   10:17 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembangunan infrastruktur di Indonesia  |Foto : Kompas.com/DOK Jasa 

"Untuk membuka potensi pembangunan infrastruktur Indonesia, diperlukan upaya untuk mengatasi keterlambatan utang dan pembayaran, mendorong kolaborasi, dan memastikan praktik yang adil di seluruh pemangku kepentingan."

Dalam era pembangunan infrastruktur yang pesat di Indonesia, peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya menjadi sentral. Namun, kisah sukses juga beriringan dengan masalah penundaan pembayaran dan utang yang merugikan kontraktor dan subkontraktor. Artikel ini menggambarkan tantangan dan solusi untuk mengatasi masalah ini, dengan fokus pada keberlanjutan pembangunan dan investasi.

Dalam berbagai proyek infrastruktur, utang dan penundaan pembayaran dari BUMN Karya telah menghadirkan dampak serius pada kontraktor dan subkontraktor. Keberlanjutan bisnis mereka terancam, karena penundaan pembayaran ini mengakibatkan beban finansial yang tak terduga dan berdampak luas pada perekonomian daerah.

Pertanyaan strategis yang muncul adalah bagaimana membangun mekanisme pembayaran yang transparan, efisien, dan adil, serta bagaimana mengoptimalkan hubungan antara BUMN Karya, kontraktor, dan subkontraktor. Langkah-langkah strategis yang diusulkan meliputi peningkatan transparansi, peninjauan kontrak yang berkeadilan, pengembangan sistem pembayaran digital, serta pemantauan kinerja yang berkelanjutan.

Selain itu, artikel ini juga membahas dampak ekonomi dan sosial dari penundaan pembayaran terhadap para pelaku industri konstruksi. Kontraktor dan subkontraktor yang terutama merupakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah sering kali mengalami kesulitan finansial akibat pembayaran yang tertunda. Ini berdampak negatif pada pengembangan ekonomi lokal dan menekan angka pengangguran.

Tantangan Utama

Tantangan utama dalam masalah ini adalah adanya penundaan pembayaran dan utang dalam proyek infrastruktur yang melibatkan BUMN Karya di Indonesia. Penundaan pembayaran ini merugikan kontraktor dan subkontraktor, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang menghadapi kesulitan finansial akibat pembayaran yang tertunda. Hal ini mengancam keberlanjutan bisnis mereka dan dapat menekan pertumbuhan ekonomi lokal.

Untuk merespons tantangan ini, para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan lembaga keuangan, perlu bekerja sama dalam menyusun regulasi yang mendukung pembayaran tepat waktu dan perlindungan bagi kontraktor dan subkontraktor. Seiring dengan itu, perusahaan BUMN Karya juga perlu mengembangkan strategi keuangan yang lebih berkelanjutan untuk menghindari penumpukan utang.

Dampak Ekonomi dan Sosial dari Penundaan Pembayaran dalam Industri Konstruksi

Dampak nyata secara ekonomi dan sosial dari penundaan pembayaran, ternyata bisa "mengalir jauh kemana-mana". Ini diantaranya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun