Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Memahami Kebutuhan dan Tantangan Melalui Suara Karyawan: Kunci Kepemimpinan Berbasis Bukti

22 Agustus 2023   06:03 Diperbarui: 22 Agustus 2023   07:11 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Libatkan karyawan dalam kepemimpinan dengan cara yang cerdas, minta ia untuk berpresentasi. | Foto: theonion.com

"Melibatkan orang-orang kunci untuk berbicara adalah langkah awal menuju kepemimpinan yang bijak dan berbasis bukti."

Dalam peran seorang pemimpin, menggali informasi dari karyawan tentang kebutuhan dan tantangan dapat membuka pintu menuju pemahaman yang lebih dalam. Dalam perspektif ini, ada banyak cara untuk mengetahui masalah di lapangan saat kita bertindak sebagai leader. Mulai dari jalan keliling di area kerjanya, makan siang atau makan kulineran malam, hingga ngopi bareng dalam suasana yang lebih rileks. Semua itu bisa akan bermanfaat untuk mendapatkan informasi, kebutuhan, masalah dan tantangan yang mereka hadapi secara lepas, informal, dan penuh keakraban.

Namun, salah satu cara lainnya yang cukup efektif untuk mengetahui itu saat mau kunjungan kerja ke unit cabang atau ke lapangan, adalah adalah dengan meminta mereka lebih “banyak bicara”. Lalu, kita menyimak dan mencatat. Selanjutnya, mereka boleh curhat apa saja dengan apa yang mereka rasakan, dan dengan apa saja yang mereka pikirkan. Agar terstuktur, sistematis dan serius, kita bisa membalutnya dengan meminta mereka untuk presentasi.

Sejauh pengalaman saya, akan ada banyak manfaat yang diperoleh ketika saya menugaskan orang-orang kunci, seperti think tank, staf ahli, dan pimpinan unit kerja untuk menyampaikan presentasi mengenai kebutuhan, masalah, dan tantangan di lingkup kerja mereka.

Berikut adalah beberapa manfaat utama dari pendekatan ini:

1. Informasi Mendalam dan Beragam. Anggota think tank dan staf ahli yang bekerja langsung di berbagai bidang dan tingkatan dalam perusahaan akan memberikan informasi mendalam dan beragam mengenai berbagai aspek kerja. Presentasi mereka akan memberikan gambaran yang lebih lengkap dan holistik mengenai kondisi aktual di lapangan.

2. Identifikasi Masalah Inti. Melalui presentasi ini, kita akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang masalah-masalah inti yang mungkin belum teridentifikasi dengan jelas. Para anggota tim mungkin menyoroti isu-isu yang memerlukan perhatian segera, serta memberikan wawasan baru terkait akar penyebab dari masalah tersebut.

3. Keterlibatan dan Partisipasi. Memberikan kesempatan kepada orang-orang kunci untuk berbicara mengenai kebutuhan, masalah, dan tantangan mereka akan meningkatkan rasa keterlibatan dan partisipasi mereka dalam perusahaan. Hal ini dapat meningkatkan motivasi mereka untuk berkontribusi lebih aktif dalam pencarian solusi.

4. Solusi yang Lebih Relevan. Mendengarkan langsung dari orang-orang yang menghadapi masalah sehari-hari akan membantu kita merancang solusi yang lebih tepat dan relevan. Solusi ini dapat berfokus pada pemecahan masalah nyata yang dihadapi oleh karyawan, sehingga memberikan dampak yang lebih signifikan pada produktivitas dan kesejahteraan.

5. Inovasi dan Kreativitas. Think tank, staf ahli dan pimpinan unit kerja seringkali memiliki wawasan inovatif dan pandangan yang berbeda-beda. Presentasi mereka dapat menghasilkan ide-ide baru dan kreatif dalam menangani masalah atau menghadapi tantangan. Ini akan membuka peluang untuk merintis perubahan dan perkembangan di perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun