Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kasih Sayang yang Mengalir: Melampaui Batas dan Hitungan

14 Juli 2023   06:03 Diperbarui: 14 Juli 2023   06:24 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di lorong sunyi bait-bait puisi tercipta,
Aku akan menyampaikan pesan yang luhur dan harapan yang suci,
"Tetaplah berbagi," teriakku dengan rasa cinta,
Dalam setiap langkah, menjadi manusia yang berarti

Jangan berhitung, biarkan hatimu melaju bebas bahagia,
Ketika tanganmu terbuka, kasih tumbuh semesta,
Allah Yang Maha Mengetahui, Dia tak akan lupa,
Rahmat-Nya akan mengalir dalam tiap kebaikan yang kita perbuat

Sepotong roti, senyum, atau air yang kau berikan,
Tak perlu mengukur dengan timbangan dan angka-angka,
Tuluslah dalam memberi, biarkan hatimu tancapkan,
Keikhlasan tumbuh subur, bersemi indah dan bermakna gagah

Milikilah mental berkelimpahan, jiwa yang memancar cahaya,
Tidak terikat oleh kekayaan duniawi yang tak bertepi,
Kaya akan kebaikan, kasih, dan penuh keikhlasan yang sejati,
Dalam berbagi, kita temukan kebahagiaan dan harmoni

Bukan harta yang akan dihitung dan menghambat langkah,
Namun, kebaikan yang kita tanam di tiap kehidupan yang terlalu singkat,
Berkelimpahanlah dalam bersedekah, dalam mencinta tanpa batas,
Hanya dengan itulah, kita dapat mencapai kedamaian yang abadi

Oleh karena itu, para tetua yang bijak pun kompak berseru,
Kita adalah makhluk ciptaan Tuhan, terikat dalam satu tali kasih sayang yang dalam
Tetaplah berbagi, jangan berhitung, dan janganlah berhenti,
Allah akan memberi balasan yang tak terhingga, di dunia dan di akhirat kelak, sungguh pasti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun