Di lorong sunyi bait-bait puisi tercipta,
Aku akan menyampaikan pesan yang luhur dan harapan yang suci,
"Tetaplah berbagi," teriakku dengan rasa cinta,
Dalam setiap langkah, menjadi manusia yang berarti
Jangan berhitung, biarkan hatimu melaju bebas bahagia,
Ketika tanganmu terbuka, kasih tumbuh semesta,
Allah Yang Maha Mengetahui, Dia tak akan lupa,
Rahmat-Nya akan mengalir dalam tiap kebaikan yang kita perbuat
Sepotong roti, senyum, atau air yang kau berikan,
Tak perlu mengukur dengan timbangan dan angka-angka,
Tuluslah dalam memberi, biarkan hatimu tancapkan,
Keikhlasan tumbuh subur, bersemi indah dan bermakna gagah
Milikilah mental berkelimpahan, jiwa yang memancar cahaya,
Tidak terikat oleh kekayaan duniawi yang tak bertepi,
Kaya akan kebaikan, kasih, dan penuh keikhlasan yang sejati,
Dalam berbagi, kita temukan kebahagiaan dan harmoni
Bukan harta yang akan dihitung dan menghambat langkah,
Namun, kebaikan yang kita tanam di tiap kehidupan yang terlalu singkat,
Berkelimpahanlah dalam bersedekah, dalam mencinta tanpa batas,
Hanya dengan itulah, kita dapat mencapai kedamaian yang abadi
Oleh karena itu, para tetua yang bijak pun kompak berseru,
Kita adalah makhluk ciptaan Tuhan, terikat dalam satu tali kasih sayang yang dalam
Tetaplah berbagi, jangan berhitung, dan janganlah berhenti,
Allah akan memberi balasan yang tak terhingga, di dunia dan di akhirat kelak, sungguh pasti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H