"Keberanian adalah kunci untuk menggapai bintang-bintang kemuliaan dalam kehidupan ini."
Nak, zamanmu bukanlah zamanku. Di zamanmu ada banyak hal baru yang ayah tak kenal, dan ayah tak tahu. Namun satu hal yang ingin selalu ayah inginkan: Jadilah seorang Pemberani. Karakter ini harus melekat dalam diri, terpatri dalam jiwa, dan terwujud dalam aksi nyata.
Ingatlah Nak, salah satu ciri luhur dan mulia seorang laki-laki dan pejuang adalah keberanian. Oleh karena itu, teguhkanlah hatimu seperti gunung yang tegak, tak tergoyahkan. Seperti hitamnya batu karang yang menahan deburan ombak. Seperti baja yang teguh di dalam dadamu. Juga, seperti seorang mujahid yang menembus barisan lawan dengan pedangnya yang tajam. Tak tergoyahkan, tak terkalahkan.
Hadapilah segala masalah dan kesulitan dengan keberanian, jangan goyah. Jangan takut akan ancaman. Jangan ragu, jangan takut. Jangan mundur, jangan lari. Hadapilah, rasakan, dan nikmati perjuangan dan medan perangmu sepanjang hidupmu. Karena hanya dengan itu engkau akan semakin mampu dan naik derajatmu.
Janganlah menjadi lemah. Allah menyukai hamba-Nya yang pemberani, kuat, dan berprestasi. Bukan yang lemah dan penuh keluhan. Ingatlah pesan Rasulullah, "Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah" (HR Muslim).
Serahkanlah segala urusan dan letakkanlah semua kepada-Nya dengan kesabaran dan ridha atas segala keputusan-Nya. Bertawakallah dan mintalah pertolongan-Nya, serta yakini janji-janji-Nya.
Apabila Rasulullah berani berperang sebelum usia 15 tahun dan bermalam sendirian di Gua Hira yang gelap gulita, di alam liar dan puncak gunung yang terjal. Maka, keberanian apa yang akan kita tunjukkan kepada Allah?
"Ucapkanlah bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, maka engkau akan mendapatkan keberuntungan, dan kemenangan!"
Menjadi Pemimpin Berkarakter: Membentuk Barisan yang Kuat dan Membara
Setiap orang adalah pemimpin. Kelak, apabila engkau diamanahi menjadi pemimpin, maka  luruskan dan rapatkanlah barisan. Berilah semangat kepada mereka, berikanlah keteladan.Â