"Tangisan, sebuah amalan para kekasih Allah, bukti kesucian, ketaqwaan, keluhuran jiwa".
Jadilah insan yang penuh dengan airmata,
Yang setiap titikannya mempesona hati,
Menyentuh jiwamu hingga bergetar,
Dalam keindahan nurani yang terbalut jiwa
Apakah setiap mengingat Allah,
Dosa dan kekurangan terungkap dalam hati,
Meneteslah air mata dari mata yang tulus,
Mengiringi penyesalan yang mendalam?
Apakah saat maksiat dilakukan,
Kewajiban terlupakan dan tak terpenuhi,
Tangis penyesalan membasahi pipi,
Itukah ratapan akan kelemahan sang diri ?
Ketika terdengar ayat-ayat Ilahi,
Hati kita luluh, tunduk dalam sujud,
Air mata mengalir mengisi relung jiwa,
Beningkah kekhusyuan kita dalam kebenaran yang ada?
Ataukah hati ini keras dan terlalu kasar,
Tertawa tanpa henti, melupakan tangis,
Terlupa akan betapa berharga menangis,
Kelembutan yang hilang dalam canda dan riuh tawa?
Tangisan, sebuah amalan para kekasih Allah,
Bukti kesucian, ketaqwaan, keluhuran jiwa,
Kehalusan hati nurani, kesetiaan, dan kerendahan hati,
Syukurkah kita atas kelembutan dan takut saat merenung?
Apakah kita merasakan rahmat yang dikurniakan,
Karena Allah, Yang Maha Penyayang,|
Ketika air mata mengalir di pipi,
Menghiasi doa yang disampaikan?
Apakah dalam keseharian kita,
Peduli dan peka terhadap penderitaan,
Mengalirkan air mata dengan cepat,
Dalam belas kasihan yang tulus?
Apakah kita menangis karena tak mampu berbuat baik,
Belum memenuhi hak-hak yang tercinta,
Atau takut akan siksa yang mendera,
Mengasihi korban musibah sebagai keberuntungan yang hilang?