Di setiap detik hidupku,
Ibu hadir dalam hatiku
Membawa kasih dan cinta
Sebagai harta terbesarku
Lebaran tiba, di Hari Raya yang fitri kita bersua
Kita berkumpul dengan gembira
Namun yang paling kusyukuri
Senyum Ibu yang selalu mengiringi
Di mataku, Ibu begitu cantik
Kepalanya tertunduk saat aku sujud di pangkuannya
Kebahagiaanya dan ketenangan hatinya terpancar di matanya
Membuatku merasakan kebahagiaan dalam linangan
Sungguh, bagiku ibu adalah puisi hidupku
Ibu, adalah harta bagi jiwa tak terlukis dalam sastra
Ibu adalah harta yang tak ternilai dalam makna
Kepedulian, doa dan kasihnya tiada tara
Sungguh, tak ada yang dapat menggantikan
Cinta Ibu yang selalu membahagiakan
Senyum Ibu di Ramadanku adalah kebahagianku
Kini aku mengerti, bahwa harta yang kumiliki hanyalah Ibu
Terima kasih Ibu, atas segalanya
Doaku selalu menyertaimu
Sehat dan tetaplah senyum Ibu
Karena harta yang aku punya adalah ibu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H