Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kritik: Guru Bijak dalam Perjalanan Hidup yang Unik

19 April 2023   08:08 Diperbarui: 19 April 2023   08:11 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di mana kau berpijak, di situ kau berdiri unik
Namun apakah kau tahu betapa buta hatimu?
Bila kritik datang, langsung teriak tak setuju
Padahal justru itulah yang membuatmu terdidik

Kau katakan anti kritik, tapi sungguh terasa naif
Sebab kritik justru membentuk karaktermu menjadi kuat
Dengan kritik kita bisa tumbuh, tanpa ada kebimbangan
Namun engkau memilih diam, dan tindakan yang mengganggu : munafik !

Saat kau merasa tak ingin dikritik, bukan berarti tak perlu
Sebab kritik adalah bagian dari siklus belajar yang tak terelakkan
Bukan berarti harus selalu menerima, namun jangan terlalu kaku
Karena kritik juga bisa memberi arah yang lebih baik

Dalam hening malam, kau tersadar betapa rapuhnya dirimu
Saat kritik datang, jangan terburu-buru melawan
Tetapi duduk, renungkan, dan belajar untuk memahami
Sebab kritik itu bisa membidik, menuju ke arah yang terang, jernih dan apik

Kritik itu selayaknya obat yang pahit
Menghancurkan ego yang terlalu lekat melilit
Tapi janganlah kau mengabaikannya
Kritik itu kadang membuatmu berkembang baik

Janganlah kau takut menerima kritik
Bukannya ingin menjatuhkanmu dengan mudah dan mencabik
Tapi agar kau bisa melangkah lebih jauh ke pasifik
Dan tak terjebak dalam kesalahan yang sama tak heroik

Anti kritik itu tak baik, juga tak asik
Jangan jadikan ego sebagai tameng utama, sembunyi di balik bilik
Belajarlah menerima dan menghargai kritik
Agar suara dalam dirimu bisa berkumandang merdeka dan ciamik

Jangan takut kritik, jangan pula menolaknya dengan keras menghardik
Karena kritik akan membuatmu terbuka mata hati dan terdidik
Dalam perjalanan panjang hidup, kritik menjadi guru yang bijak
Maka jangan anti kritik, tapi berlapanglah, dan hadapilah dengan arif

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun