Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar adalah program inovatif yang diluncurkan oleh Kemendukristek di bawah Menteri Nadiem dengan dua konsep utama. Yaitu mengatasi krisis pendidikan dan menyelaraskan proses belajar di Indonesia. Kurikulum Merdeka sendiri merupakan kebijakan yang bertujuan untuk menciptakan ruang inovasi luas di semua sektor pendidikan di Indonesia.
Kurikulum ini fokus pada materi esensial sehingga siswa dapat belajar secara lebih mendalam dan fleksibel. Juga yang tak kalah penting adalah memberikan waktu lebih banyak untuk pengembangan kompetensi dan karakter. Dengan adanya pandemi Covid-19, krisis pembelajaran semakin diperburuk, sehingga implementasi Kurikulum Merdeka diharapkan dapat mengatasi hal tersebut.
Kurikulum Merdeka diperkenalkan pada tahun 2019 melalui program Merdeka Belajar, dan diluncurkan pada 11 Februari 2022. Kurikulum ini mulai diimplementasikan pada tahun ajaran 2022/2023 untuk pendidikan dasar usia 5-6 tahun melalui jalur mandiri.
Program Merdeka Belajar sendiri dicanangkan pada tahun 2020. Tujuannya untuk menciptakan pendidikan yang menyenangkan bagi siswa dan guru. Kurikulum Merdeka merupakan bagian dari program Merdeka Belajar.
Artikel ini bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas pembelajaran di Indonesia, terutama dalam implementasi Kurikulum Merdeka melalui platform Merdeka Mengajar. Dengan demikian, diharapkan pendidikan di Indonesia dapat terus maju dan berkembang.
Kurikulum Merdeka: Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia Melalui Fokus pada Materi Esensial dan Pengembangan Karakter Siswa
Program Kurikulum Merdeka bertujuan untuk menghindarkan krisis pendidikan dan menyelaraskan proses belajar. Selain itu, program ini juga menekankan pengembangan karakter peserta didik, seperti kreativitas, inovasi, kolaborasi, dan kemandirian. Hal ini memungkinkan guru untuk mengembangkan metode pembelajaran yang lebih variatif dan menarik bagi peserta didik.
Kurikulum Merdeka menawarkan metode yang sederhana dan efisien serta fokus pada materi penting yang memungkinkan guru untuk memimpin atau lebih mandiri dalam proses pembelajaran. Program ini juga menekankan pengembangan karakter unggul siswa.
Meski begitu, implementasi kurikulum ini mungkin menghadapi tantangan terkait digitalisasi dan diskusi yang terbatas pada platform teknologi untuk mendukung implementasinya.