Kepada anakku yang tercinta,
Saat aku menuliskan surat cinta ini, aku ingin menyampaikan pesan penting sekaligus memberikan nasihat dari ayahmu yang mencintaimu. Surat ini, juga kutulis sebagai ungkapan cintaku padamu. Aku ingin memberikan nasihat yang dapat membantumu dalam hidupmu yang panjang dan penuh dengan tantangan.
Ilmu adalah harta yang paling berharga dalam hidupmu. Dengan memiliki ilmu, kamu akan memiliki kekuatan untuk mencapai apa pun yang kamu inginkan dalam hidupmu. Oleh karena itu, jagalah dan muliakanlah ilmu yang kamu dapatkan, baik itu ilmu dunia maupun ilmu agama. Maka, muliakanlah ilmu dan berlelah-lelahlah mencari ilmu.
Ingatlah, bahwa Allah akan mengangkat derajat orang-orang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi beberapa derajat. Karena itu, ketika kamu menuntut ilmu, itu sejajar dengan jihad fi sabilillah. Selalu ingat bahwa menuntut ilmu adalah jihad fi sabilillah, sebuah perjuangan yang harus kamu lakukan untuk mencapai ridha Allah. Dan tidak kalah pentingnya dengan berjuang di medan perang.
Jadikanlah ilmu agama sebagai prioritas utama dalam hidupmu, karena hanya dengan memiliki pengetahuan tentang agama, kamu akan dapat menghadapi dunia dengan lebih baik.
Kamu harus memperdalam ilmu agama, karena dengan memahami ilmu yang ada di hatimu, itu akan memudahkanmu untuk menjadi orang baik. Karena siapa pun yang dikehendaki Allah mendapatkan kebaikan, maka Allah akan memberikan pemahaman dalam ilmu agamanya. Tanda kebaikan pada seseorang adalah saat ia memperoleh pemahaman akan tuntunan agamanya.
Sungguh beruntung para penuntut ilmu yang sungguh-sungguh dan serius, karena ia akan diringankan langkahnya untuk belajar. Dan Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga. Bahkan, penuntut ilmu pun akan mendapat pahala berlimpah hingga ke alam barzakh.
Namun, jangan lupa bahwa waktumu itu sangat singkat. Engkau akan disibukkan dengan berbagai hal dalam hidupmu, tapi selagi sempat, bergegaslah terus menuntut ilmu sebelum maut menjemputmu. Banyaklah bergaul dengan para pengamal ilmu dan mereka yang suka mengajarkannya. Ilmumu harus ada di hati, jangan hanya ada di mulut dan di kepala saja. Lebih penting lagi, dari hati, engkau amalkan dalam aksi, dan ajari orang-orang yang ingin mempelajari ilmu.
Dan ingatlah pesan Nabi, engkau hanya boleh iri hanya kepada orang kaya yang menggunakannya dalam kebaikan. Juga iri kepada orang yang Allah beri hikmah pengetahuan lalu ia giat memgamalkan dan mengajarkannya. Semoga engkau menjadi orang yang termasuk dalam kategori tersebut.
Jangan pernah ragu untuk berusaha dan berjuang untuk mendapatkan ilmu. Jangan pula engkau iri pada orang lain yang memiliki lebih banyak pengetahuan darimu. Tetapi gunakanlah itu sebagai motivasi untuk terus belajar dan berkembang. Ingatlah bahwa ilmu tidak akan pernah habis, jadi teruslah belajar sepanjang hayatmu.