Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Ini Mimpi Indahmu

4 Maret 2023   08:07 Diperbarui: 4 Maret 2023   08:13 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepenuh nafasmu, aku ini mimpi indahmu | Dokpri

Ku tuliskan kenangan tentang
Caraku menemukan senyummu
Tentang keindahan akhir pekan
Yang kukumpulkan sepanjang waktu

Tak kan cukup kukumpulkan sejuta pujangga
Dan seribu menara cinta
Untuk mengisahkan cantikmu
Dan kerinduanku

Kupotret langit biru kesukaanmu
Lalu kuhela udara karenamu
Manjamu di pundakku masih hangat terasa
Kau selalu ada

Kau seperti nyanyian pagi
Yang menembus awan
Beruntai pelangi
Menghiasi pegunungan

Jalan berdua di jalur kereta
Beriring embun terkibas Mentari
Hingga matahari meninggi
Hatiku luruh terisi

Percayalah, aku pun begitu
Sepenuh nafasmu
Aku ini mimpi indahmu
Yang bisa kau rindu dalam doamu

Aku ingin selalu bisa kau sentuh
Seperti hamparan sawah dan hijaunya ladang
Seperti liukan sungai dan jalan pematang
Seperti jeritan kecil di atas jembatan

Waktu terasa merapuh
Sepinya Sabtu tanpamu
Seperti Minggu yang memanggil rindu
Tanpa dirimu, kuhabiskan waktu

Aku ingin menyuratkan cinta ini
Pada sebait puisi
Dan kutitipkan pada bunga merah dan kuning
Yang kukumpulkan tadi pagi

Kubisikkan pada bunga itu
Bawalah doa-doaku yang selalu menabuh
Aku rindu padamu, Shafaku...
Dan Tuhan tahu itu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun