Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Keadilan Itu Keindahan, Kebaikan dan Kemuliaan

2 Januari 2023   22:43 Diperbarui: 4 Januari 2023   05:37 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap orang di dunia ini, tanpa terkecuali, selalu mendambakan keadilan. Keadilan adalah dambaan makhluk Tuhan yang paling penting. Adil itu sendiri akan lebih tepat bila diartikan sebagai upaya, usaha dan kesungguhan untuk meletakkan sesuatu pada tempatnya, tidak berat sebelah, atau menyamakan yang satu dengan yang lain.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, menyatakan bahwa adil adalah sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak kepada yang benar, dan tidak sewenang-wenang.

Dalam keputusan yang menyangkut kepentingan bersama, adil adalah meminta pendapat dari para pihak, bermusyawarah untuk mufakat. Berkomunikasi secara dialogis, timbal balik, dan menyampaikan niat baik dengan mendengarkan saran, masukan, kebutuhan, hingga penilaian pihak lain. Juga tidak merugikan secara sepihak atau memutuskan dengan sewenang-wenang dengan memberikan beragam alasan yang masuk akal.

Alasan memang diciptakan untuk masuk akal. Namun, adalah suatu kedzoliman bila alasan-alasan itu dibangun sedemikian rupa sehingga merugikan orang lain, semata untuk mengamankan kepentingan diri dan kelompoknya.

Lebih celaka lagi, bila alasan-alasan itu disampaikan dengan beragam modus. Atau dikaitkan dengan beragam kejadian yang nampak terlihat mendesak, tak bisa ditunda, meski sebenarnya tidak terlalu penting, dan tidak prioritas.

Dalam konteks sosial, adil terhadap orang lain, adalah  menempatkan orang lain pada tempatnya yang sesuai, dan layak. Juga harus memberikan hak orang lain dengan jujur, benar sejak awal, dan tidak mengurangi sedikitpun hak yang harus diterimanya. Dalam pengertian ini, ada kesetaraan atau proporsi yang sesuai dengan peran, tanggungjawab, dan kemampuannya masing-masing.

Tuhan sendiri sudah menyuruh kita untuk berlaku adil dan berbuat kebajikan. Juga menyuruh kita untuk ikhlas dalam memberi bantuan kepada kerabat dan sesama, serta nasehat menasehati dalam kebaikan dan kesabaran.

Banyak Manfaat Dari Tegaknya Keadilan

Sikap adil sendiri itu banyak manfaatnya, dan menjadi kebutuhan sekaligus tuntutan atas fitrah manusia. Rasa aman, nyaman dan tentram akan tercipta bila semua pihak merasa diperlakukan dengan adil.

Dalam tataran pribadi, bersikap dan berpikir untuk senantiasa adil, akan membentuk pribadi yang bertanggungjawab. Yaitu mau dan mampu melaksanakan kewajibannya dengan baik, benar dan proporsional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun