Tenaga kesehatan itu terdiri dari dokter umum, perawat, bidan, apoteker, tenaga surveilans, kesehatan lingkungan, ahli gizi, terapis, psikolog, dan beragam dokter spesialis, mendukung pelayanan kesehatan warga terdampak.
Mereka akan berjibaku di tengah-tengah musim hujan untuk membantu mengatasi masalah penyakit di area terdampak, seperti pernapasan akut (ISPA), gastritis, hingga hipertensi.
Memang diakui, banyak penyaluran bantuan oleh relawan belum merata, dan sudah memberikan bantuan yang lokasi terdampaknya di pinggir jalan saja. Sementara masyarakat terdampak yang tinggal di pedalaman masih terus diupayakan secara maksimal.
Seorang sahabat juga prihatin dengan banyaknya berita bohong ini. Katanya, "Mohon tidak mudah men-justice, karena pemkab dengan satgas sudah berupaya bekerja maksimal walaupun mungkin masih banyak kekurangan".
Proses distribusi logistik turut didukung oleh perangkat daerah Kabupaten Cianjur untuk mendukung bantuan dari banyak pihak.
Mulai dari BNPB, TNI, Polri, Baznas, BUMN, Kementrian Kesehatan, Kementrian Sosial & Dinas Sosial, Menko PMK, PUPR, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
Tidak lupa ada Dinas Perizinan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perikanan dan Peternakan, Dinas Pertanian, Dinas Industri dan Perdagangan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Tagana dan Satpol PP.
Bantuan dari beragam institusi ini, menyangkut bantuan sembako, sandang, hunian sementara, material dan logistik. Juga pendirian dan dukungan posko kesehatan dan dapur umum, hingga bantuan spiritual, layanan dukungan psikososial, dan rehabilitasi psikososial.
Termasuk juga kebutuhan konseling bagi pengungsi khususnya anak-anak dan orang tua jompo sebagai cara untuk memulihkan trauma pasca bencana gempa.
Bantuan pasca bencana, senyatanya sama-sama kita harapkan dapat berjalan dengan baik, sehingga penyaluran bantuan dapat didistribusikan secara optimal ke masyarakat yang terdampak.
Namun, ada sejumlah masalah yang perlu kita sadari saat ini. Beberapa masalah ini perlu kita carikan solusinya bersama.