Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Akhirnya, Mereka Bisa Lebih Cepat Dari yang Mereka Kira

1 Desember 2022   07:22 Diperbarui: 1 Desember 2022   07:39 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar Lomba Mundur Sepatu Roda. Foto : DokPri

Roadshow Focus Group Discussion (FGD) dengan 23 instansi terkait di 4 kota bersama team HRD di sebuah kementrian, itu sungguh mengasyikkan. Namun disisi lain, harus diakui ini benar-benar menyita cukup waktu dan energi. Kami adakan FGD itu di dua kota Jawa Barat dan di dua kota Jawa Tengah. Pilihannya, mewakili objek bisnis dan transformasi manajemen yang kecil, yang besar, yang baru dan yang lama.

Meski itu menyita waktu dan energi, namun tetap atensi dan fokus pada tuntutan pekerjaan, tetap harus dipertahankan. Termasuk pada manajemen energi dan manajemen waktunya.

Nah, di kota terakhir inilah - di kota Semarang - manajemen energi benar-benar diuji. Rasa Lelah, letih, penat, harus disingkirkan. Butuh udara segar, suasana baru, dan mereset ini pikiran. Akhirnya, berdua bersama seorang sahabat saya jalan pagi dan bermain di taman Simpang Lima, Semarang.

Banyak masyarakat disana, campur baur berolahraga. Ada yg jogging, ada yg senam, ada yang berbincang-bincang, juga ada komunitas pesepeda yang nongkrong transit disana. Namun yang menarik, ada sekumpulan anak-anak SD dan SMP yang bermain sepatu roda.

Aha ! Ini dia, sasaran empuk nih buat mereka bikin hepi. Siapa yang tak suka happy di pagi hari dan gratis lagi.

Spontan saya dekati mereka, lalu saya tanyakan kepada mereka sebuah tantangan.

"Adik-adik sini sebentar. Pernah lihat orang main sepatu roda tapi jalannya mundur ?", tanya saya. Mereka mengangguk semua. Beberapa anak ambil sikap ekstra hati-hati, tapi semua mau menyimak apa yang saya sampaikan. Dan ternyata, tak satu pun diantara mereka yang sudah bisa berjalan mundur dengan sepatu roda. Lalu, saya ajukan pernyaan yang menggoda mereka : 

"Kalau adik-adik semua bisa jalan mundur naik sepeda, bukankah itu sebuah tantangan yang sangat mengasyikkan untuk dicoba ?"

Baca juga: Bisa - Jadi - Punya

Beberapa anak mengangguk. Beberapa hanya tersenyum. Lalu, beberapa orang tua yang mengantar mereka satu per satu berdatangan menghampiri kami, hampir membentuk setengah lingkaran. Sepertinya mereka ingin tahu benar apa yang akan terjadi kemudian.

"Kalau adik-adik coba, dan saya bimbing sampai bisa bagaimana caranya memulainya, apakah adik-adik mau melakukannya ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun