Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Impian Luhur & Kerja Keras Saja Tidaklah Cukup

25 Oktober 2021   16:33 Diperbarui: 19 Oktober 2022   18:46 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak pembicara di berbagai kesempatan menyampaikan, "Anda dapat menjadi apa saja yang Anda inginkan jika Anda berpegang pada mimpi Anda & bekerja keras". Sepertinya ini baik, namun senyatanya ini tidaklah tepat dan benar.

Untuk meraih kesuksesan, kebahagiaan dan kemulian hidup, berpegang pada impian dan kerja keras saja, tidaklah cukup. Karenanya, setidaknya dibutuhkan 3 syarat agar kita mampu memancarkan potensi diri dengan lepas, dan membangunkan raksasa tidur dalam diri kita.

Pertama, bebaskan diri dari segala ketakutan, kekhawatiran atau keputusasaan. Hati perlu bening dan jernih, kudu kuat dan penuh tekad. Semua itu bisa kita mulai dengan menenangkan diri dan berdoa agar Tuhan menguatkan keteguhan hati kita. Hati bersih, otak akan jernih.

Kedua, percaya pada diri sendiri. Tuhan telah memberikan keunikan identitas pada diri kita dengan bakat yang khas yang melekat pada diri kita. Bakat itu tercipta agar kita bisa melengkapi dan menyempurnakan kehidupan dan dunia ini, bersama-sama dengan insan pembelajar lainnya di dunia dimana pun mereka berada. Karena itu kita hidup, untuk menghidupkan kehidupan.

Ketiga, lakukan yang terbaik dengan disiplin dan tekun. Fokuslah pada perbaikan proses, bukan pada hasil akhir. Lalu gali lebih dalam berbagai kemungkinan yang lebih baik, lebih mudah, lebih efektif, dan lebih sesuai dengan sumber daya yang kita miliki.

Dibuat jadi ringkas, kita juga bisa lakukan dengan cara yang sederhana, mudah dan efektif pada setiap awal dan proses. Allah dulu, Allah lagi, Allah terus, always Allah.

@agungmsg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun