Beberapa waktu lalu, untuk sebuah keperluan saya terpaksa harus pergi ke bank. Di pintu masuk, seorang security menyapa setelah pintu kaca otomatis terbuka dengan sendirinya 1,5 meter sebelum saya menyentuh pintu itu.
Security muda ini tersenyum tulus dan hangat manyambut saya. Saya tahu senyumnya karena sorot mata diatas masker yang digunakannya itu bergerak mengikuti gerakan bibirnya.
"Selamat Pagi Pak, semoga Bapak sehat sejahtera hari ini. Mohon maaf Pak, ada yang bisa saya bantu".
Lalu saya sampaikan maksud keperluan saya disana. Ia pun menjawab dengan santun dan tetap sambil senyum. "Silakan, mohon tunggu ya Pak".
Dengan sigap ia pun memijit mesin antrian yang disimpan 2 meter setelah pintu, dan ternyata kertas cetak antriannya habis. Cepat-cepat ia pun menghampiri saya lagi. "Mohon maaf ya Pak, mesin cetak antriannya habis kertasnya. Mohon kiranya bapak berkenan menunggu 3 menit untuk saya gantikan kertasnya terlebih dahulu ya pak.."
Saya mengangguk, dan cari tempat duduk yang nyaman. Beberapa orang pun datang setelah saya. Satu security lain datang membantu menyapa nasabah-nasabah baru yang datang, sementara security muda mengganti kertas mesin antriannya. Kompak nian mereka bekerja.
Penasaran dengan janjinya 3 menit, saya perhatikan benar kerja security muda sigap kebelakang meja layanan dan kembali membawa sesuatu. Kertas di mesin antrian pun, dapat tergantikan kurang dari 3 menit !
Saat saya mau mendatangi boks yang berisi 9 charger port, security muda itu memberikan kertas antrian saya No. B-60 dan membagikan kertas-kertas antrian lain ke nasabah-nasabah lainnya. Saya tak tahu apa itu artinya B-60, yang pasti di depan papan elektronik depan meja layanan ada kategori : A, B, C, D, E dan F.
Dalam hitungan detik setelah duduk di tempat semula, seorang front officer cantik menyapa saya dengan santun. Ia orang yang baru keluar dari dalam kantor, sementara 2 orang petugas customer service lain di mejanya tengah sibuk melayani nasabah lainnya.
Wajah front officer untuk tugas khusus ini tertutup masker dan face shield. Sepertinya ia sengaja ditugaskan keluar kantor untuk menyapu semua "ranjau". Ia menanyakan keperluan spesifik saya.