Saat saya mau ke Ambon, adik kelas saya pukul 10.45 tiba-tiba menelepon. “Mas, bisa gabung sini ?. Kami berkumpul disini 4 orang”
“Wah, asyik tuh. Tapi maaf, Mas mau ke Ambon. Ini mau boarding”
“Aduh mas, sayang ya… Mas ngak bisa kesini”, katanya serius dan sedih…. “Kami hanya ingin berbagi dan bersama Mas disini”.
Sejenak saya terdiam. Kata-kata itu keluar dari kepala, tapi nadanya itu keluar dari hati. Saya bisa merasakan bahwa saya benar-benar diinginkan mereka kehadirannya.
“Mas berapa lama di Ambonnya, lama ya ?”
“Ya, saya 3 hari disana, hari ke-3 pagi ke Surabaya”.
“Aduh mas, tak apa. Hati-hati ya Mas, kita saling doakan ya…. “
Keempat orang itu adalah siswa dan guru yang ikut kelas HAI Edumain dari angkatan yang berbeda. Dalam satu sesi pelatihan “Membangun 99 Impian yang Menginpirasikan”, saya selalu bilang pada seluruh peserta : Kalau impian atau target mereka tercapai, saya selalu bilang : ”Telepon saya, dan saya akan kirim nanti buku yang bagus buat kalian !”
Saat saya jawab, “Ya, kita saling doakan juga ya… Oh ya, mas diundang ini untuk bawa 4 buku untuk kalian ?”.
“Bukan Mas, tapi kami ingin membuktikan aja dan berfoto bersama ama Mas. Ilmu Psycho Cibernetics, Law of Attraction dan Kekuatan Impian Luhur itu benar adanya. Kami bertemu disini tak sengaja. Saat kami minum bersama, ada satu hal kesamaan yang membuat kami bertemu bersama. Sama-sama pernah menuliskan ingin bisa ke Jepang dengan biaya dari negara, dari orang lain, dan dari prestasi yang kami raih. Bukan karena uang pribadi”.
“Masya Allah, oh ya ? Kalian ada dimana sekarang !”