Penulis : Agung Meiranda
Medan- Kilang Minyak Pangkalan Brandan merupakan satu dari tujuh dari kilang minyak milik pertamina yang sudah berhenti beroperasi sekarang.Kilang Minyak Pangkalan Brandan memiliki sejarah dan perkembangan produksinya yang berhasil menyorot Indonesia ke mata dunia dari segi industri migas.
Sejarah Kilang Minyak Pangkalan BrandanÂ
Penemuan cadangan minyak di daerah Pangkalan Brandan yang ditemukan secara tidak sengaja oleh Aeliko Jans Zijlker pada tahun 1883 di daerah Telaga Said seiring berjalannya waktu merubah wajah kota Pangkalan Brandan. Kemajuan industri migas ini pun menjadikan kota Pangkalan Brandan menjadikan cikal bakal sejarah industri migas di Indonesia.
setelah penemuan minyak itu kota Pangkalan Brandan membangun kilang minyak pada tahun 1891 oleh De Koninklijke (Hindia Belanda). Kemudian Kilang Minyak Pangkalan Brandan pada tahun 1940 setelah kurang lebih 5 dekade dikuasai oleh Belanda kini Kilang Minyak Pangkalan Brandan digantikan oleh pemerintahan Jepang pada tahun 1941 karena dampak pecahnya perang pasifik membuat Belanda harus meninggalkan Indonesia.Â
Pada tahun 1947 Belanda ingin menguasai kembali Kilang Minyak Pangkalan Brandan karena Belanda berhasil memenangkan perang bersama sekutu,namun Kilang Minyak Pangkalan Brandan tidak berhasil mereka duduki kembali karena para pejuang-pejuang lokal mempertahankan Kilang Minyak Pangkalan Brandan dengan cara membumi hanguskan Kilang Minyak Pangkalan Brandan.Â
Peristiwa tersebut dijuluki "Brandan Bumi Hangus" sampai saat ini. Setelah Kemerdekaan Indonesia pemerintah Republik Indonesia mulai membentuk PT.Pertamina pada 1957 dan Kilang Minyak Pangkalan Brandan dikelola oleh PT.Pertamina hingga berhenti beroperasi pada tahun 2007.
Produksi Kilang Minyak Pangkalan Brandan
Pada masa awal ditemukan pada tahun 1884 hasil minyak bumi di Pangkalan Brandan berada di angka 540 barel. Pada tahun 1920 pendapatan minyak bumi di kilang minyak Pangkalan Brandan 1,701 barel dan terus mengalami peningkatan hingga tahun 1940 berada di 5.716 barel pada tahun 1939. pendapatan produksi minyak itu lama kelamaan semakin menipis dan kilang minyak Kota Pangkalan Brandan pada tahun 2007 diresmikan berhenti beroperasi setelah 120 tahun berdiri.
Refrensi
Daryono,Hadi, Dkk,2013, Dari Pangkalan Brandan Migas Indonesia Mendunia: Transformasi Ke Non Migas di Pangkalan Brandan Suatu Keniscayaan, Penerbit Petrominer.