Liverpool baru saja menuntaskan mega transfer center back Virgil van Dijk dari Southampton yang memecahkan rekor transfer bek termahal di dunia. Â Nilai transfernya sebesar 75 juta Poundsterling atau sekitar Rp1,3 triliun. Bingung membayangkan seberapa besar uang tersebut? Bila kamu berniat membeli mobil sejuta umat yang satu unitnya berharga Rp200 juta, uang tersebut bisa dibelikan 6.500 unit mobil. Banyak ya? Sudah bisa untuk mendirikan perusahaan taksi tuh.
Lantas apakah harga selangit Virgil van Dijk memenuhi harapan Jurgen Klopp untuk memperkokoh tembok pertahanan Liverpool? Dalam beberapa tahun belakangan, lini pertahanan Liverpool memang menjadi aib bagi The Kop. Separoh lapangan, yaitu dari gelandang hingga striker hampir tanpa masalah. Permainan mereka kompak dan tajam. Liverpool saat ini menjadi tim tersebut kedua di Premier League dengan 50 gol di bawah pimpinan klasemen Manchester City dengan 64 gol. Sangat produktif.
Tapi bila membicarakan masalah kebobolan, rasanya Klopp harus menundukkan atau bahkan menutup muka. Dari tim 5 besar di Premier League, Liverpool adalah tim paling sering memungut bola dari gawang, karena sudah kebobolan 25 gol. Bandingkan dengan tim 3 besar di atasnya yaitu City 13 gol, Manchester United 16 gol, dan Chelsea 16 gol. Bahkan Tottenham yang berada di bawahnya baru kebobolan 20 gol. Tak ada kata yang lebih tepat untuk menggambarkan pertahanan Liverpool selain: AIB! Setiap pendukung Liverpool (termasuk saya) paham masalah ini.
Kehadiran van Dijk tentu saja diharapkan menutup keteledoran pemain belakang Liverpool yang rapuh, khususnya dalam mengantisipasi bola mati dan bola atas. Sosok van Dijk memang menjadi sosok yang tepat untuk menutup kelemahan itu. Berdasar statistik dari website Premier League, pemain Belanda keturunan Suriname ini memenangkan duel udara mencapai 75%, jauh di atas Joel Matip 61,05% dan Dejan Lovren 64,43%.
Data statistik juga menujukkan bahwa van Dijk unggul dalam hal total duel dan interception (memotong umpan lawan) dibading Matip dan Lovren. Data ini tentu saja tidak hanya membuat gembira Klopp, tapi juga para suporter Si Merah di seantero jagat. Bila tembok pertahanan Liverpool diperbaiki dan lebih sulit ditembus lawan, The Kop bisa percaya diri dalam menghadapi persaingan Premier League.
Kiper juga menjadi PR lain. Bila Liverpool bisa memiliki penjaga gawang sekelas Ederson, Cortuis, atau De Gea, tidak terlalu muluk-muluk bila mereka menargetkan Juara Premier League. Kinerja Karius dan Mignolet belum membuat tenang para pendukung The Reds. Dua penjaga gawang ini berada di peringkat 17 dan 19 peringkat pemain Liverpool yang dilansir Whoscored. Bila tak ada peningkatan signifikan, mencari penjaga gawang adalah pilihan yang wajib dilakukan, bila Liverpool ingin merengkuh gelar Premier League yang absen dari Anfield Stadium selama 28 tahun terakhir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H