Mohon tunggu...
agung marhaenis
agung marhaenis Mohon Tunggu... Administrasi - penulis

Pecinta kata, kopi, kuliner, dan kebun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bisakah Van Dijk Menjadi Juru Selamat Pertahanan Liverpool?

4 Januari 2018   07:37 Diperbarui: 4 Januari 2018   08:30 1856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Virgil van Dijk resmi berseragam Liverpool (foto: standard.co.uk)

Liverpool baru saja menuntaskan mega transfer center back Virgil van Dijk dari Southampton yang memecahkan rekor transfer bek termahal di dunia.  Nilai transfernya sebesar 75 juta Poundsterling atau sekitar Rp1,3 triliun. Bingung membayangkan seberapa besar uang tersebut? Bila kamu berniat membeli mobil sejuta umat yang satu unitnya berharga Rp200 juta, uang tersebut bisa dibelikan 6.500 unit mobil. Banyak ya? Sudah bisa untuk mendirikan perusahaan taksi tuh.

Lantas apakah harga selangit Virgil van Dijk memenuhi harapan Jurgen Klopp untuk memperkokoh tembok pertahanan Liverpool? Dalam beberapa tahun belakangan, lini pertahanan Liverpool memang menjadi aib bagi The Kop. Separoh lapangan, yaitu dari gelandang hingga striker hampir tanpa masalah. Permainan mereka kompak dan tajam. Liverpool saat ini menjadi tim tersebut kedua di Premier League dengan 50 gol di bawah pimpinan klasemen Manchester City dengan 64 gol. Sangat produktif.

Tapi bila membicarakan masalah kebobolan, rasanya Klopp harus menundukkan atau bahkan menutup muka. Dari tim 5 besar di Premier League, Liverpool adalah tim paling sering memungut bola dari gawang, karena sudah kebobolan 25 gol. Bandingkan dengan tim 3 besar di atasnya yaitu City 13 gol, Manchester United 16 gol, dan Chelsea 16 gol. Bahkan Tottenham yang berada di bawahnya baru kebobolan 20 gol. Tak ada kata yang lebih tepat untuk menggambarkan pertahanan Liverpool selain: AIB! Setiap pendukung Liverpool (termasuk saya) paham masalah ini.

Kehadiran van Dijk tentu saja diharapkan menutup keteledoran pemain belakang Liverpool yang rapuh, khususnya dalam mengantisipasi bola mati dan bola atas. Sosok van Dijk memang menjadi sosok yang tepat untuk menutup kelemahan itu. Berdasar statistik dari website Premier League, pemain Belanda keturunan Suriname ini memenangkan duel udara mencapai 75%, jauh di atas Joel Matip 61,05% dan Dejan Lovren 64,43%.

Statistik van Dijk (merah) dibanding Joel Matip.
Statistik van Dijk (merah) dibanding Joel Matip.
Duel udara selama ini menjadi titik lemah Liverpool bila terjadi tendangan bebas atau tendangan penjara. Hadirnya van Dijk yang memiliki kemampuan mengesankan dalam duel udara adalah keuntungan besar bagi Liverpool. Fakta bahwa van Dijk sudah bermain di Liga Inggris juga menjadi nilai positif, karena dia seharusnya tak perlu adaptasi dalam waktu lama dengan permainan Liga Inggris yang keras.

Data statistik juga menujukkan bahwa van Dijk unggul dalam hal total duel dan interception (memotong umpan lawan) dibading Matip dan Lovren. Data ini tentu saja tidak hanya membuat gembira Klopp, tapi juga para suporter Si Merah di seantero jagat. Bila tembok pertahanan Liverpool diperbaiki dan lebih sulit ditembus lawan, The Kop bisa percaya diri dalam menghadapi persaingan Premier League.

Statistik van Dijk (merah) dibanding Dejan Lovren.
Statistik van Dijk (merah) dibanding Dejan Lovren.
Hadirnya van Dijk  hampir bisa dipastikan pertahanan Liverpool akan lebih baik. Namun, masih ada celah yang perlu diperbaiki oleh Klopp yaitu sektor bek kiri dan kiper. Andrew Robertson saat ini tampil cukup baik walau belum impresif seperti Trent Alexander-Arnold. Sisi pertahanan kiri harus menjadi perhatian khusus, karena selama ini celah paling sering disusupi striker lawan, terutama bila Alberto Moreno menjadi starter.

Kiper juga menjadi PR lain. Bila Liverpool bisa memiliki penjaga gawang sekelas Ederson, Cortuis, atau De Gea, tidak terlalu muluk-muluk bila mereka menargetkan Juara Premier League. Kinerja Karius dan Mignolet belum membuat tenang para pendukung The Reds. Dua penjaga gawang ini berada di peringkat 17 dan 19 peringkat pemain Liverpool yang dilansir Whoscored. Bila tak ada peningkatan signifikan, mencari penjaga gawang adalah pilihan yang wajib dilakukan, bila Liverpool ingin merengkuh gelar Premier League yang absen dari Anfield Stadium selama 28 tahun terakhir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun