Menabung Air untuk Mencegah Kekeringan dan Banjir

Cara yang relatif mudah untuk dilakukan yaitu membuat sumur resapan yang bisa menampung puluhan bahkan ratusan liter air hujan. Air hujan yang tersimpan di bawah tanah ini bisa menjadi tabungan super bermanfaat saat kemarau tiba. 

Bila hal ini dilakukan oleh banyak orang di kampung atau perumahan Anda, yakinlah bahwa kemarau tak jadi PR besar. Bila merasa berat membuat sumur resapan sendiri, Anda bisa mengajak tetangga untuk patungan. Misalnya satu sumur resapan untuk 3-4 rumah. Gotong royonglah. Sungguh itu nilai luhur dari pendahulu yang wajib kita teruskan.

Membuat lubang biopori

Ini cara yang lebih mudah dibanding sumur resapan. Tapi akan lebih baik bila dikombinasikan dengan sumur resapan. Lubang biopori sangat mudah dibuat dengan bor biopori. 

Tapi kalo tidak punya bornya, bisa juga hanya menggunakan pipa paralon. Caranya tanah dibasahi, kemudian pipa diputar searah jarum jam sambil di dorong. Tanah akan terangkat dan akan ada lubang sebesar pipa. Agar lebih kuat, masukkan pipa tersebut sekalian. Jangan lupa dibuat lubang di dinding pipa untuk jalan air. 

Gampang pokoknya, saya sudah praktik. Oh ya, lubang biopori ini juga bisa untuk membuat kompos buatan dari daun dan sisa makanan. Satu lubang fungsi ganda. Bisa menyerap air, bisa menyuburkan tanaman. Ini cerita saya dalam membuat lubang biopori untuk menyuburkan tanaman. 

Menanam pohon

Seperti kata pepatah, dia yang menanam pohon adalah orang yang menanam harapan. Tanam pohon sekarang dan harapan membuat lingkungan yang lebih baik menjadi keniscayaan. Siapa pun tahu bahwa akar pohon adalan tempat terbaik menyimpan air. 

Syukur-syukur lahan Anda luas dan bisa menanam pohon seperti trembesi atau gayam yang efektif menyimpan air dalam jumlah banyak. 

Kalo tidak bisa ya tanam pohon buah seperti belimbing, mangga, jambu, atau sawo yang juga tak butuh lahan luas-luas amat. Selain efektif untuk menabung air, Anda bisa dapat bonus buah segar tanpa harus membeli ke pasar.

Anda juga bisa dapat bonus kicau burung yang hinggap di dahannya. Tapi jangan ditangkapi apalagi ditembaki ya burungnya. Cerita saya bertanam pohon, bisa cek di bawah ini.