Pada situasi pemulihan ekonomi pasca Covid-19 dimana banyak kalangan merasakan dampaknya, baik itu kalangan orang kaya maupun kalangan kurang mampu, ditambah dengan dampak perang Ukraina dan Russia, selain menghangatnya konflik di Timur Tengah, baik itu masih berlarutnya konflik di Palestina dan meningkatnya perseteruan Iran-Israel, membuat kondisi perekonomian global, tidak terlepas juga Indonesia, menjadi tidak menentu. Hal ini mengakibatkan banyak generasi muda kesulitan dalam mengatur keuangannya. Oleh karena itu, penulis akan mencoba untuk membagi beberapa tips dalam pengaturan keuangan agar bisa menghadapi permasalahan dengan baik.
1. Membuat tabel penganggaran
Mulailah dengan membuat anggaran yang menguraikan pendapatan dan pengeluaran Anda. Ini akan membantu Anda melacak ke mana keluarnya uang Anda dan memastikan bahwa Anda hidup sesuai kemampuan Anda. Alokasikan sebagian dari pendapatan Anda untuk hal-hal penting seperti sisihkan sejumlah uang untuk tabungan, sedekah/donasi, sewa, bahan makanan, dan tagihan.
2. Hindari utang atau pinjaman
Menghindari hutang adalah kunci untuk mengelola keuangan Anda secara efektif. Jika masih memiliki hutang, maka usahakan untuk melunasi kartu kredit secara penuh setiap bulannya dan tagihan hutang lainnya untuk menghindari timbulnya biaya bunga yang tinggi. Jika Anda memang perlu meminjam uang, hindari berhutang untuk hal yang konsumtif, seperti pembelian gadget hanya untuk memenuhi kepentingan sesaat. Selain itu, hindari berhutang dengan pihak yang memberikan bunga pinjaman. Berhutang kepada teman atau saudara yang dipercaya, akan lebih baik. Hubungan sosial akan semakin erat, tentu saja dengan tetap menjaga kepercayaan mereka terhadap kita.
3. Bedakan Antara Kebutuhan dan Keinginan.
Untuk mengelola pengeluaran Anda secara akurat, penting untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah pengeluaran penting yang diperlukan untuk bertahan hidup, seperti perumahan, makanan, dan perawatan kesehatan, sedangkan keinginan adalah barang atau kesenangan yang tidak penting. Sebelum melakukan pembelian, tanyakan pada diri Anda apakah itu suatu kebutuhan atau biaya tambahan. Prioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan sambil memperhatikan keinginan, dan alokasikan dana sesuai anggaran Anda.
4. Siapkan Dana Darurat.
Pengeluaran tak terduga bisa muncul kapan saja, sehingga berdampak pada stabilitas keuangan jika Anda tidak siap. Tetapkan dana darurat untuk menutupi biaya tak terduga seperti keadaan darurat medis, perbaikan mobil, atau kehilangan pekerjaan. Targetkan untuk menyimpan biaya hidup selama tiga hingga enam bulan di rekening tabungan terpisah yang mudah diakses tetapi terpisah dari pengeluaran sehari-hari Anda. Dana darurat ini merupakan pengaman finansial yang memberikan ketenangan pikiran dan mencegah Anda menggunakan dana lain atau menumpuk hutang selama keadaan darurat.
5. Tetapkan Batas Pengeluaran.
Tetapkan batas pengeluaran untuk kategori-kategori tertentu seperti makan di luar, hiburan, dan belanja. Tentukan jumlah yang masuk akal untuk dialokasikan ke setiap kategori berdasarkan anggaran dan prioritas keuangan Anda. Setelah Anda mencapai batas yang ditetapkan untuk kategori tertentu, jangan melakukan pengeluaran tambahan hingga periode penganggaran berikutnya. Menetapkan batasan akan membantu mengekang pengeluaran berlebihan dan mendorong konsumsi secara sadar, sehingga memastikan uang Anda dialokasikan secara efisien.
6. Melakukan Perbandingan Belanja:
Sebelum melakukan pembelian, teliti dan bandingkan harga dari berbagai pengecer atau platform online. Manfaatkan situs web perbandingan harga, aplikasi, dan diskon untuk menemukan penawaran terbaik. Selain itu, pertimbangkan alternatif seperti membeli barang bekas atau memilih merk generik untuk menghemat uang tanpa mengurangi kualitas. Dengan cerdas dalam mengambil keputusan pembelian, Anda dapat menghemat pengeluaran lebih jauh dan tetap sesuai anggaran.
Menjadi master dalam seni pengelolaan uang yang akurat sangat penting untuk mencapai kebebasan dan keamanan finansial. Dengan membuat tabel penganggaran, menghindari utang atau pinjaman, membedakan antara kebutuhan dan keinginan, menyiapkan dana darurat, menetapkan batas pengeluaran dan melakukan perbandingan belanja, memudahkan Anda dalam mengontrol informasi keuangan Anda sendiri. Kembangkan kebiasaan finansial yang sehat, tetap disiplin, dan prioritaskan tujuan jangka panjang Anda untuk mencapai kesejahteraan finansial yang langgeng.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H