Ikatan Kimia Seperti Genggaman Tangan, Yuk Simak

Halo Sobat Kimis, apakah kalian sudah mengetahui mengenai Ikatan kimia? sebelumnya apakah kalian tahu apa itu Ikatan? Atau jika kalian tidak tahu Ikatan apakah kalian pernah mempelajari simpul-simpul pramuka? 

Nah Ikatan dan simpul tersebut hampir sama ya, jika gampangnya sih Ikatan itu seperti pegangan tangan, jadi menyatukan antara dua orang atau dua hal baik yang sama ataupun berbeda, jadi jika pegangan mu tidak erat maka kamu akan mudah jatuh, karena tidak stabil. 

Jika di kimia itu ada Ikatan kimia yang merupakan gaya yang mengikan antara dua atom atau lebih sehingga membentuk suatu senyawa tertentu, sama seperti pegangan Ikatan ini juga ada yang kuat dan tidak kuat sobat kimis. Dalam Ikatan kimia semakin kuat ikatan kimia yang terjadi, maka senyawa yang dihasilkannya akan semakin stabil lho. 

Sebaliknya, semakin lemah ikatan kimia yang terbentuk, maka akan semakin tidak stabil senyawa yang dihasilkannya, dan dapat mengalami reaksi lain untuk membuatnya lebih stabil. Ketidakstabilan ini akan menyebabkan senyawa kimia itu mudah dipecah dengan titik didih atau titik leleh yang bervariasi semakin tidak stabil maka makin kecil titik didih ataupun titik lelehnya.

Nah untuk mengetahui mengenai Ikatan kimia sobat kimis harus tahu lebih dulu mengenai jenis-jenis Ikatan kimia!

1. Ikatan ionic

Dari namanya sudah diketahui ya jika Ikatan ionic merupakan Ikatan yang terjadi antara ion yang bermuatan positif dan negatif. Nah pada Ikatan ini akan terjadi gaya tarik menarik yang disebut dengan gaya Coulomb. 

Contoh Ikatan ini adalah Ikatan ion pada NaF. Ikatan ionic terjadi antara atom atom ayang memiliki kelelektronegatifan yang berbeda, nah untuk mengetahui perbedaan keelektronegatifan ini maka kita harus mencari selisihnya. Nilai keelektronegatifan yang besar terdapat pada tabel periodic paling kanan sedangkan yang paling kecil berada pada tabel periodic paling kiri. Sehingga unsur kiri dan kanan akan memiliki perbedaan keelektronegatifan tinggi dan terbentuk Ikatan ionic.

2. Ikatan Kovalen

Setelah Ikatan ionic ada Ikatan kovalen nih sobat, Ikatan kovalen dapat terbentuk karena pemakaian elektron ikatan secara bersama-sama. Beda hal nya dengan Ikatan ion yang disebabkan karena keelektronegatifan besar, Ikatan kovalen lebih terjadi pada unsur yang selisih keelektronegatifan yang kecil.  Biasanya senyawa yang terbentuk adalah senyawa dari unsur yang sama seperti Br2

3. Ikatan Logam