Penulisan konfigurasi elektron dengan konfigurasi gas mulia biasanya digunakan untuk mempersingkat penulisan konfigurasi elektron. Sebelumnya hal yang harus diketahui adalah nomor atom ataupun elektron dari gas mulia dan juga konfigurasi dari gas mulia. Nomor atom gas mulia yaitu:
- He dengan nomor atom 2
- Ne dengan nomor atom 10
- Ar dengan nomor atom 18
- Kr dengan nomor atom 36
- Xe dengan nomor atom 54
- Rn dengan nomor atom 86
          Setelah mengetahui nomor atom maka harus diketahui juga konfigurasi dari atom golongan gas mulia. Contohnya Ne memiliki konfigurasi 1s^2 2s^2 2p^6. Kemudian penentuan konfigurasi dari atom lain contohnya Mg dengan nomor atom atau elektron 12 maka dengan konfigurasi biasa: 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2. Jika dibuat dengan konfigurasi menurut gas mulia maka akan terbentuk konfigurasi gabungan yang disebut dengan konfigurasi gas mulia yang ditulis dengan: [Ne] 3s^2.
3. Konfigirasi Elektron Ion
        Penulisan konfigurasi elektron ion harus memperhatikan ion yang terbentuk, apakah kation atau anion. Hal tersebut sangat bekaitan karna terjadi penambahan dan pengurangan elektron.
Misalkan atom Na memiliki konfigurasi: 1s^2 2s^2 2p^6 3s^1 ketika atom Na berubah menjadi kation maka atom Na akan kehilangan 1 elektronnya sehingga konfigurasinya berubah menjadi 1s^2 2s^2 2p^6.
Kemudian atom Cl memiliki 17 elektron konfigurasi: 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^5 ketika atom Cl berubah menjadi anion maka atom Cl akan mendapatkan penambahan 1 elektronnya sehingga konfigurasinya berubah menjadi 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6.
4. Konfigurasi untuk Golongan Transisi
Untuk golongan trasnisi terjadi pelencengan aturan dari aturan Aufbau yang telah disampaikan sebelumnya. Menurut aturan Aufbau konfigurasi elektron misalnya atom Cu dengan jumlah elektron 29 konfigurasi menurut tingkatannya yaitu 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6 4s^2 3d^9, dan jika ditulis menurut kenaikan bilangan kuantumnya 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6 3d^9 4s^2.
Menurut aturan ini jika nilai elektron pada orbital d bernilai 4 akan menjadi setengah penuh yaitu dimaksimalkan menjadi 5 karena d memiliki nilai penuhnya 10 elektron. Jika nilai d pada konfigurasinya adalah 9 maka akan dipenuhkan menjadi 10. Seperti pada konteks Cu tersebut menurut aturan penuh maka konfigurasinya menjadi: 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6 3d^10 4s^2.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H