Mohon tunggu...
Agung Laksono Berkarya
Agung Laksono Berkarya Mohon Tunggu... -

Karya-Karya Agung Laksono

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Agung Sosok Yang di Butuhkan Golkar

5 September 2014   00:21 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:36 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

oleh : Arif Rinjani

Prestasi dan reputasi memang tidak bisa disembunyikan. Jeruk manis yang dijual dipinggiran kios tetap akan jadi rujukan bagi pelanggan maupun para calon konsumen. Sesuatu yang baik memang tidak akan bisa ditutupi begitu saja.

Kiprah dan pendapat seseorang akan kapasitasnya pun tidak tercipta dalam semalam mirip bandung bondowoso membangun candi prambanan. Tidak seperti membalik telapak tangan. Integritas, prestasi dan reputasi dibangun berdasarkan aktivitas dan kegiatan yang lama dan bertahun-tahun.

Aktivitas yang tidak diciderai dengan cacat dan hilangnya kepercayaan. Atas nilai tindak dan tanduknya selama bertahun-tahun, kawan-kawan terdekat, musuh hingga pengamat bisa menilai sejauh mana kapasitas dan karakter seseorang.

Jejak rekam itulah yang sekiranya membuat orang bisa tahu apa yang sudah dilakukan dan akan diperbuatnya ketika nanti menjabat atau memimpin suatu komunitas, organisasi ataupun menjadi penyelanggara negara. Catatan itulah yang membuatnya mendaptkan kepercayaan, mendapatkan apresiasi hingga menjadi inspirasi bagi semua orang yang melihatnya.

Kiprah Agung sebagi politisi jempolan dan pengusaha sukses sudah malang melintang di jagad Indonesia. Karirnya hingga kini menjabat sebagai Menkokesra menunjukkan betapa canggihnya ia meniti karir. Tentunya itu semua tidak ia dapatkan dengan begitu saja, seperti mendapatkan warisan gratis dari orang tua. Tidak, tidak seperti itu.

Bangunan kepribadian dan pencapainya ia peroleh dengan perjuangan yang berliku dari Medan, bandung hingga Jakarta.

Mengutip akun @slipisatoe, berikut ini pendapat beberapa tokoh mengenai sosok Agung Laksono. Sosok pemimpin yang hendak mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Golkar kedepan. Apa yang terucap dari beberapa tokoh soal Agung Laksono berangkat dari buku "Rumah Terindah Untuk Rakyat". Buku yang berisi tentang karya dan jejak Agung selama berproses sebagai manusia dan pengabdianya.

1.Pak @SBYudhoyono mengatakan AL adl figur yang sllu mau diajak berdialog. Ia senantiasi berusah mencari bidang temu dari setiap perbedaan.

2.@Pak_JK menyebut AL mnjdi pemimpin yang akimodtid dan mau mendengar. Ia pembawa perubahan.

3.Tegar, punya sikap, sekalgus supel, kata Siswono Yudhohusodo pada sosok AL. Ia tak pernah paksakan kehendak pd orang lain.

4.Pak @Mshidayat212 menyebtu AL sbg seorang jujur dlm berkawan. Ia suka bicara apa danya dan tidk pandai menyebykn sesuatu

5.@aburizalbakrie mngatakn AL sbgi sahabt yg baik dan bs ditermima smw lapisan. Ramah dan luwes dalam bergaul dg siapapun.

6.Amien Rais menyebut AL adalah bagian terang dari Orde Baru. Ia bukan orang yng terjerumus dlm orba

7.Ginandjar Kartassmita menybeut soso yang sukses jd pengusaha dan piawai dlm poltik, Sosok yg membanggakan.

8.@hnurwahid menyebut AL sosok yg hangat, terbuka, mudah bergaul, kerap membrkn apresiasi, tak pelit imu dan mmlki jam terbang tinggi

Jika menilik dari 8 tokoh yang menyebutkan jatidiri Agung, rasa-rasanya Golkar kedepan butuh sosok pemimpin yang bisa menaungi semua golongan dibawah beringin yang kini mulai kencang tercabik. Akibat kebijakan partai yang tidak mau menerima perbedaan dalam pilihan pada saat pilpres mendatang. Inilah waktunya Golkar kembali bersatu di bawah kepemimpinan orang yang kuat, bisa diterima semua kalangan, supel dan luwes dalam bergaul serta memiliki visi masa depan tentang partai dan bangsanya.

Golkar sangat butuh sosok perekat seperti Agung Laksono ditengah situasi antar faksi yang bertarung dengan keras. Kita semua tidak ingin Golkar kembali pecah pasca Munas-nya. Golkar adalah asset bangsa, partai yang memiliki ideologi kekaryaan dalam way of life nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun