Mohon tunggu...
J. A. Fahrizal
J. A. Fahrizal Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam yang Kosong

28 Maret 2016   23:08 Diperbarui: 28 Maret 2016   23:30 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tanpamu, 

Hati yang terasa kosong

Telinga yang tak mendengar kemesraan

Dan bibir yang enggan bergetar untuk sekadar omong

 

Tanpamu, 

Napas yang mendamai dirasakan

Peluk, cium, nan kasih cinta terindu

Padamu, yang terkasih dan ternanti

 

Malam yang kosong

Semalam, dua malam, tiga malam

Dan bermalam-malam

Tanpamu, 

 

Hanya melamun sendu

Duduk termenung, tidur tebayang

Melangkah tak berpasti, mau apa?

Tanpamu, 

 

Malam yang kosong

Tanpamu, menajamkan sepi dan sunyi

Menyuarakan rindu yang tak berujung

Gelap bertambah gelap, tanpamu cahaya hati

Engkau di mana, dan engkau ke mana?

Mengapa? Malam yang kosong, tanpamu

Hidup berasa seperti hanya aku dan malam yang kosong

Tanpamu, 

 

Dan tanpamu

Tanpamu, 

malam yang kosong

 

Lamongan, 28 Maret 2016/ajf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun