Masalah-masalah ini belum mencakup kesemuanya. Bila kita masih mengingat seorang Presiden adalah manusia biasa, bagaimanakah dia dapat mengatasi kesemua masalah dalam hitungan hari. Apa yang harus dilakukan dan dipikirkan, karena harus kita akui bahwa setiap keputusan selalu ada pro dan kontra pendapat serta konsekuensi-konsekuensi yang harus dihadapi.
Jadi biasrlah kita membantu pemerintah kita dengan menuruti segala keputusan. Bolehlah kita berbeda pendapat dengan segala keputusan pemerintah (dalah hal ini adalah Presiden selaku kepala pemerintahan.). Tetapi karena pada pemilu sebelumnya kita (rakyat Indonesia) telah bermufakat memilih Presiden kita saat ini, maka kita harus menjalankan konsekuensi dari pilihan kita yakni patuh kepada segala keputusan pemerintahan bangsa kita saat ini. Dengan menyatukan visi dan tujuan di baweah pemerintahan diharapkan negara ini tidak lagi menjadi kacau balau dan menjadi lebih tertib.
Sering kita melihat Prsiden memutuskan sesuatu kemudian bawahan Presiden melakukan hal lain karena merasa mendapat dukungan dari DPR. Alangkah kacaunya sebuah keluarga (pemerintahan) bila tidak bisa sehati dan sepikiran. Maka dari itu segala pengangkatan dan pemberhentian pejabat pemerintahan pembantu Presiden (menteri, dan pejabat setingkat menteri) merupakan wewenang mutlak dari Presiden dan bukan oleh partai-partai koalisi pendukung Presiden.
Semoga tulisan singkat ini membantu kita memahami sedikit lebih baik. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H