Dibuku kedua ini penulis mengajak dan berbagi pengalaman dalam bidang olah tempat kejadian perkara khususnya kasus pembunuhan atau penemuan mayat. Mengungkap kasus demi kasus dengan menggunakan metode Scientific Crime Investigation ( SCI ) bahkan dengan segala petunjuk atau barang bukti yang mungkin buat sebagian orang tidak berguna dalam proses pengungkapan,seperti kisah detective Sherlock yang terkenal dengan “deduksinya”.Kisah pengungkapan kasus pembunuhan ini tak jarang membuat haru petugas ketika berhadapan/melihat korban pembunuhan, namun sebagai petugas Kepolisian harus bersikap profesional dan bisa menempatkan diri.Kejelian dan sensitifitas terhadap TKP wajib dimiliki setiap petugas bagaimana melihat situasi TKP apakah benar-benar terjadi ataukah sebuah rekayasa.
Pengungkapan kasus ini hampir tak jauh beda seperti kisah-kisah fiksi polisi detective, dimana korban yang ditemukan ditempat-tempat tertutup dan bahkan minim saksi apalagi barang bukti tapi niat baik selalu diridhoi ALLAH SWT. Ada prinsip dalam menuntut ilmu yang penulis pegang sampai sekarang “Jangan lihat siapa yang menyampaikan tapi lihatlah apa yang akan disampaikannya”karena pengalaman adalah guru yang paling penting dalam menambah pengetahuan.Umur dan pendidikan bukanlah jaminan untuk seseorang dianggap hebat atau mahir tapi pengalaman yang secara terus meneruslah guru yang paling bagus.
Didalam buku ini penulis membahas bagaimana pengalaman menjadi anggota INAFIS dan berhadapan dengan mayat busuk,berulat dan bahkan harus kekamar jenazah sendirian hanya untuk mengambil sidik jari korban dan memeriksa tanda-tanda kematian korban. Memperkenalkan sebagian alat-alat yang digunakan Polisi CSI, metode-metode dalam pencarian barang bukti serta pengertian barang bukti menurut parah ahli serta banyak lagi.
Melalui buku ini saya ingin masyarakat lebih memahami tugas kami sebagai team olah tkp yang selalu siap kapanpun dibutuhkan sebagai garda terdepan dalam proses penyelidikan dan penyidikan dalam mengungkap suatu peristiwa pidana,sehingga antara masyarakat dan polisi dapat menjadi mitra dalam memerangi kejahatan.Kami tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari masyarakat sebagai pemberi informasi.Sekecil apapun informasi yang kami dapat dari masyarakat sangat penting dalam pengungkapan kejahatan.
Dengan buku ini juga penulis berharap, masyarakat akan menjadi paham bagaimana pentingnya sebuah keaslian TKP dalam peristiwa pidana.TKP adalah gudangnya barang bukti disana banyak informasi penting mulai dari pelaku,saksi sampai pada barang bukti yang kesemuanya masuk dalam teori “segitiga pembuktian”.
Nantikan Kisahnya dibuku kedua ” Memburu jejak TKP” sebagai bentuk dedikasi penulis selama bergelut di bidang TKP
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H