Mohon tunggu...
Agung Inafis
Agung Inafis Mohon Tunggu... Polri -

Tidak ada kejahatan yang sempurna & tidak meninggakan jejak

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Memburu Jejak TKP dalam Bungkusan Nasi

7 April 2017   07:43 Diperbarui: 7 April 2017   16:00 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah Bungkusan Nasi


Tidak ada kejahatan yang sempurna dan tidak meninggalkan bukti/jejak, prinsip inilah yang selalu saya pegang ketika berada dilokasi tkp (Locard Exchange). Pertanyaannya adalah seberapa cepat,seberapa lama dan seberapa rusak tkp tsb. Jika berbicara tkp tak jarang kami selalu mengurut dada dan menarik napas panjang  karena kecewa akan lokasi tkp yang kami datangi. Ntah itu disengaja atau tidak yang jelas akan berpengaruh terhadap hasil pengungkapan.

Untuk kasus yang satu ini memang butuh kejelian dan kesabaran,dimana tkpnya rusak parah diakibatkan oleh banyaknya masyarakat yang masuk dan parahnya lagi bercampur air dari sisa pemadam kebakaran, mengenai saksi sangat – sangat minim bahkan tetangga sekitar saja yang tinggal dekat dengan korban tak mengetahui ada seseorang yang datang apalagi dimintai keterangan seputar pribadi korban jelas mustahil.

Untuk sampai kelokasi tkp saja kami harus menggulung celana jeans karen jalan yang becek dan di genangi air pemadam kebakaran ditambah beratnya peralatan tkp yang harus kami bawa dengan cara menggendong dan mobil juga terpakir lumayan jauh dari pinggir jalan. Lokasi tkp sudah di penuhi masyarakat yang penasaran terhadap tkp yang baru saja terjadi apalagi saat melihat kedatangan kami dilokasi jepretan kamera tak henti-hentinya diabdikan terhadap moment saat itu.
Sebagai petugas forensik lapangan tentu saya harus tanggap melihat keadaan dan suasana dalam tkp, apalagi terdapat korban yang hitam di akibatkan oleh kebakaran. Ada begitu banyak barang bukti dan deduksi yang saya temukan lewat pengamatan di lokasi tkp yang pastinya membuat saya bertanya-tanya dan segera ingin membuktikan kebenarannya……….
Penasaran akan kisah selanjutnya silahkan ikuti ceritanya dalam buku “Memburu Jejak TKP

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun