Mohon tunggu...
Agung Hermanus Riwu
Agung Hermanus Riwu Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Pendidik

Guru SMP Katolik Giovanni Kupang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Buku Keliling NTT dengan JNE

30 Juni 2024   23:17 Diperbarui: 30 Juni 2024   23:21 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengiriman buku bacaan ke 14 kabupaten di NTT. Pengiriman ini difasilitasi oleh JNE secara gratis / Dokumen Pribadi / 2 / 7 / 2022.

Ketua Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Provinsi NTT, Polikarpus Do mengatakan gerakan sejuta buku adalah jawaban atas banyaknya keluhan tentang jumlah bahan bacaan di NTT yang masih minim. Banyak sekolah, perpustakaan desa, komunitas literasi dan taman baca masyarakat yang kesulitan mengakses bahan bacaan berkualitas. Menurutnya, NTT dapat dikategorikan sebagai wilayah yang darurat bahan bacaan berkualitas.

Oleh karena itu, Polikarpus memberikan apresiasi kepada JNE yang berani tampil beda untuk menunjukan baktinya kepada bangsa dengan mendukung gerakan literasi secara cuma-cuma.

"JNE menunjukan kelas yang berbeda. Sebagai perusahan logistik, kosentrasi JNE tidak hanya mencari keuntungan tetapi juga memberi keuntungan kepada orang lain," kata Polikarpus ketika diwawancara penulis, Jumat, 28 Juni 2024.

Polikarpus juga menambahkan bahwa dengan mendukung gerakan sejuta buku, JNE memberikan kebahagiaan tersendiri kepada pegiat literasi yang mendambakan hadirnya buku-buku bacaan yang berkualitas untuk melengkapi pondok-pondok baca yang mereka bangun.

"Saya pernah membaca salah satu tagline JNE adalah membangun connecting happiness. Ketika buku-buku itu sampai di taman baca yang ada di pelosok-pelosok desa di NTT, akan ada ribuan anak-anak yang tersenyum karena kerinduan mereka terjawab. Dan JNE berhasil memberikan kebahagiaan kepada mereka," katanya.

JNE telah membawa buku bacaan keliling NTT. Semoga upaya itu berhasil membangun masyarakat NTT yang memiliki kecakapan literasi, berkompeten dan berdaya saing global.  


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun