Melewati jalan yang penuh lubang karena tergerus air hujan, saya terjang tanpa penuh keraguan, tiap harinya  saya berangkat ke tempat yang mulia, tempat yang bisa dibillang "Ladang Ibadah", tempat yang idealnya untuk mencerdaskan anak bangsa. Sesekali berpapasan dengan motor bonceng tiga anak seragam putih abu-abu sambil menghisap asap tembakau, aku salip juga siswi berboncengan yang belakang asik konsentrasi dengan gawainya , kemudian saling berebut melintasi perlintasan Argobromo yang sudah melintas dengan sombongnya. Duh aduh "Murid Zaman Now"
Sampai juga di halaman yang becek ini menyambutku, kulihat sekeliling anak-anak asyik dengan jemarinya memainkan gawai yang hampir semua anak punya, apalagi setingkat SMK. Ah,.. mereka pagi-pagi pada mengakses apa ya? pikirku, sambil berlalu masuk ruangan yang penuh buku bertumpuk, ada yang rapi ada yang berantakan, ku sapa dan ku salami semua teman sejawat yang sudah beberapa datang dan duduk-duduk bercengkrama dengan sesama. Lain lagi yang dipojokan, mas guru masih asik dengan jemari yang menempel di layar gawai hingga tak terasa senyum-senyum sendiri.
Zaman now, hmmm... semua sudah tidak asing dengan gawai di SMK NU 03 Kaliwungu Kendal ini, apalagi di sekolah kami terpancar saluran internet tanpa kabel yang bisa diakses ketika tiada kuota. Ini sering menjadi obrolan saya dengan beberapa guru tentang aturan membawa gawai di sekolah, ada yang menentang ada yang setuju, bahkan ada yang acuh tak acuh. Kalau saya memilih akan memanfaatkanya untuk inovasi pembelajaran, hahh... gimana caranya yaa?? tapi ada juga yang menanggapi pilihan saya dengan merasa dirinya sudah tua, tidak mampu mempelajarinya..
Guru Zaman now, siapkah kita? Dengan memanfaatkan perkembangan IT untuk pembelajaran. Siap tidak siap harus siap, karena tidak ada yang bisa menghalangi perputaran zaman, biarpun merasa sudah tua jangan gaptek donk. Kalau tidak untuk sendiri ya untuk memantau anaknya, nha bagaimana bisa memantau anaknya di Twitter, facebook, instagram, kalau pegang HP Android saja masih bingung.. he. Tapi ya jangan hanya MEDSOS saja yang digandrungi. Sejalan dengan itu saya mencoba mencari wawasan dengan mesin pencari tetang inovasi pembelajaran berbasis IT, muncul salah satu hasil penelurusan yaitu Plickers dan Zipgrade, nahh apakah itu ??? jadi penasaran...
Melek  (Melihat ) IT, itu artinya melihat IT , apakah komputer dan HP itu dilihat saja, yaa bukannn donk... artinya ya mengikuti perkembangan IT,  dan bisa mengoperasikan dan memanfaatkan IT tersebut.. Ya memang tidak bisa langsung, bertahap pelan-pelan kalau mau berusaha pasti bisa, apalagi sekarang banyak sekali pelatihan-pelatihan dibidang IT. nah, salah satunya Training Online Guru Melek IT (DOGMIT) Indonesia yang diprakarsai pleh Pak Sukani, dan Batch ke 5 Tahun 2017 inilah yang sedang saya ikuti, di dalamnya mempelajari tentang Plickers dan Zipgrade.
Motivasi mengikuti training guru melek IT (DOGMIT) Indonesia antara lain yaitu biar menjadi Guru Zaman Now, yang Melek IT artinya bisa memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang ada di HP ataupun komputer untuk inovasi pembelajaran. Ini kali pertama saya mengikuti Training Online yang gawangi Pak Sukani ini. Kelebihan Training Online ini tidak terpancang waktu, karena sistem Online 24 Jam, tergantung kita menyesuaikan jadwal kerja kita, dan selalu akan dimonitor oleh Pak Sukani melalui sistem yang bisa di akses di web www.traininggurumelekit.edu20.org
ini nih Materi dan Jadwal Training Online yang sedang saya ikuti..
Guru Zaman Now, itu Guru Melek IT
Wassalam,
Agung Hidayat,S.Pd
