Mohon tunggu...
Agung Hariyadi
Agung Hariyadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

www.agunghariyadi37.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Banyuwangi Etno Carnival 2012, Re Barong Using Kontemporer

19 November 2012   06:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:05 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu 18 November 2012, Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar Banyuwang Etno Carnival 2. Banyuwangi Etno Carnival adalah karnaval budaya yang bertujuan untuk menggali dan melestarikan budaya lokal yang berkembang dan ada di Banyuwangi agar tidak punah ditelan jaman. Untuk itulah maka Pemda Banyuwangi menggelar event ini dengan tujuan melakukan pendekatan seni budaya Banyuwangi pada kalangan pemuda dengan sentuhan kontemporer, tidak terpaku pada pakem yang telah lama berkembang, tapi tetap mempertahankan unsur-unsur yang merupakan nilai luhur suatu budaya. Untuk tema pelaksanaan tahun ke-2 ini adalah Re-Barong Using. Barong adalah kesenian yang berkembang di Banyuwangi dan Bali. Khusus untuk yang berkembang di Banyuwangi, ada semacam asimilasi dengan budaya lokal lainnya. Pagelaran Banyuwangi Etno Carnival tahun ini masih di bawah Supervisi Dynand Fariz yang terkenal dengan Jember Fashion Carnivalnya. Hal ini sesuai dengan kesepakatan saat pagelaran BEC Pertama dulu, dimana pihak JFC akan menjadi supervisi BEC selama 3 tahun awal. Baru di tahun ke 4, insya Allah BEC akan berada di bawah kendali event organizer lokal. Tahun ini pegelaran BEC diikuti oleh 200 peserta yang terbagi dalam tiga kelompok: Barong Merah, Barong Hijau dan Barong Kuning. Acara yang dimulai dari jam 14.00 BBWI melalui jalan protokol di Banyuwangi antara lain: Jalan Veteran, Jalan Satsuit Tubun, Jalan PB Sudirman dan berkahir di depan Kantor Bupati Banyuwangi di Jalan Ahmad Yani. Hujan yang mengguyur sesaat menjelang acara dimulai sempat menganggagu para peserta dan pengunjung yang memadati rute acara. Begitu hujan reda penonton kembali antusias menyaksikan acara. Sementara peserta dengan wajah yang terlihat agak kepayahan tetap berlenggak-lenggok di atas jalan dengan mengenakan pakaian "kebesaran" mereka yang beratnya dalam keadaan normal bisa mencapai sekitar 8-12 kg, apalagi setelah terkena hujan pastinya akan bertambah berat. Antusiasme Penonton kala terik menyapa 13.00 (Dok. Pribadi )

Penonton Menanti peserta Lewat, Meski hujan masih mengguyur mereka tetap antusias. ( Dok. Pribadi )
Sejumlah Penari Gandrung membuka arak-arakan BEC 2012 - Dok. Pribadi
Para Penari Gandrung Banyuwangi
Peserta tamu dari ajang Jember Fashion Carnival ( JFC-2012) - Dok. Pribadi
Kru acara mengawal peserta BEC 2012 Dok. Pribadi
Barisan penonton yang masih rapi dan tertib menyaksikan acara BEC 2012 - Dok. Pribadi
Peserta Berfoto dengan pengunjung BEC 2012 - Dok Pribadi
Salah satu peserta dari kelompok Barong Merah BEC 2012 - Dok. Pribadi
Dengan baju yang segede dan seberat itu, peserta masih ramah menyapa pengunjung. DOK. Pribadi
Kru BEC meminta penonton untuk memberi jalan pada peserta lewat. Dok. Pribadi
Salah satu kostum yang berukuran besar. Dok.Pribadi
Petugas keamanan sibuk meminta pengunjung agar tidak mengganggu jalannya event . Dok. Pribadi
Ekspresi salah satu peserta yang terganggu ulah pengunjung. Dok. Prib adi
Satu dari sedikit peserta cowok dengan pakaian bertema gunungan wayang. Dok. Pribadi
Kru peserta tak berkutik melihat antusiasme pengunjung yang ingin berfoto. Dok. Prinbadi
Dok. Pribadi
Pakaian yang terbuat dari kain kasa dan rangka kawat. Dok. Pribadi
Kepingan DVD untuk ornamen pemanis pakaian peserta. Dok. Pribadi
perwakilan Barong Hijau Meski lelah tetap tersenyum dan melayani ajakan berfoto. Dok. Pribadi
Peserta kecapekan bawa tongkatnya. Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Seorang anak kecil yang ikutan berfoto. Dok. Pribadi
Dok Pribadi
Dok. Pribadi
dok. Pribadi
dok.pribadi
dok.pribadi
dok.pribadi
Barisan pembukan kelompok barong Kuning. Dokumen Pribadi
dokumen pribadi
Peserta yang berjalan cepat karena takut diajak foto-foto penonton. Dok. Pribadi
Kru peserta sedang merapikan baju. Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Walau dandanan seram, ternyata banyak yang ingin berfoto juga. Dok. Pribadi
drum Band Sekolah Pilot Surabaya. Dok Pribadi
Dok. Pribadi
Seorang ibu yang mengumpulkan botol air mineral usai acara. Dok. Pribadi
Karyawan toko menyapu teras. Dok. Pribadi
Pekerja DKP sigap membersihkan jalan, usai peserta terakhir berlalu. Dok. Pribadi
Suasana jalan yang langsung bersih usai acara. Dok. Pribadi
Pak Polisi usai bertugas kembali ke markas. Dok. Pribadi
Polisi yang beristirahat usai mengawal peserta BEC. Dok. Pribadi Event BEC 2012 telah usai. Beberapa catatan yang saya lihat saat menyaksikan acara ini adalah masih semrawutnya para penonton. Untuk kelancaran event di masa yang akan datang dan juga untuk mempertahankan animo peserta agar tetap tinggi, ada baiknya di sepanjang rute yang akan dilalui dipasang pembatas jalan dari besi, sehingga penonton tidak gampang merangsek masuk ke badan jalan. Selain mengganggu kenyamanan menikmati acara tahunan BEC, juga bisa mempengaruhi jumlah peserta. Karena kesulitan bergerak, di tahun yang akan datang mereka bisa tidak ikut lagi karena hal itu. Jarak antara satu peserta ke peserta yang lain terlalu jauh sehingga acara terkesan lama dan panjang. Untuk ke depannya mungkin hal ini perlu ditingkatkan, agar peserta dan penonton lebih nyaman. Penonton yang minta foto-foto sebaiknya hanya di titik-tik tertentu saja. Hal ini bisa memperlancar jalannya karnaval dan membuat peserta yang ikut dan memikul beban berat di pundaknya tidak merasa suntuk dan capek. Nilai plus yang ada di tahun ke dua ini adalah: - Karena peserta sudah melalui tahap seleksi dan workshop, maka tampilan peserta terkesan lebih bagus dan tidak asal jadi. Serta jalannya karnaval tidak membosankan karena terlalu banyaknya peserta yang ikut meramaikan. - Tema yang sudah ditentukan untuk tiap event dan dibagi dalam beberapa kelompok membuat barisan lebih mudah di organisir. - Kesigapan petugas dari DKP dalam membersihkan sampah yang biasa terserak usai acara patut diapresiasi. Begitu acara selesai, sampah yang tidak dibuang ke tempatnya langsung disapu bersih. Denpasar. 19112012.0120 Masopu Note : semua foto hasil jepretan sendiri. Untuk yang ingin lihat lebih banyak silahkan klik di FB atau blogku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun