Mohon tunggu...
Agung Hariyadi
Agung Hariyadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

www.agunghariyadi37.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

November-Desember Bulan Berkunjung Ke Banyuwangi, The Sunrise of Java

18 Oktober 2012   22:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:41 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

https://www.facebook.com/BanyuwangiEthnoCarnival?ref=stream Selasa sore tanggal 17 Oktober kemarin secara tak sengaja melihat acara Wide Shot di Metro TV. Kebetulan saat itu sedang ada wawancara dengan pejabat Bupati Banyuwangi saat ini, bpk. Abdullah Azwar Anas. Pada acara tersebut, Anaz membahas masalah agenda wisata kabupaten Banyuwangi yang akan diadakan medio bulan November-Desember 2012 ini. Acara wisata itu akan diawali dengan pagelaran Festival Anak Yatim, Parade Gandrung Sewu, Banyuwangi Jazz Festival, Banyuwangi Etno Carnival, Petik laut Muncar dan balap sepeda Banyuwangi Tour De Ijen. Banyuwangi dalam dua tahun terakhir ini sedang menggalakkan pengembangan wisatanya. Sebagai kabupaten paling timur dan didiami suku using, Banyuwangi mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan kabupaten lain di Jawa Timur. Kabupaten ini bisa mengedepankan wisata alam dan wisata budayanya. Dengan mayoritas suku Using mendiami kabupaten Banyuwangi, daerah ini memiliki beberapa budaya yang tidak ada atau berkembang di daerah lain. Budaya dan Bahasa yang berbeda dengan daerah lain bisa dijadikan sebagai salah satu wisata unggulan. Pemkab Banyuwangi yang menyadari hal itu beberapa tahun lalu mengembangkan desa adat Kemiren. Di desa ini adat istiadat suku using mulai dari bahasa, kesenian dan ritual-ritual adat berkembang dengan baik. Selain desa adat Kemiren, Pemkab Banyuwangi melalui dinas kebudayaannya berusaha melestarikan kesenian dan tari asal Banyuwangi lainnnya seperti Tari gandrung, Seblang, Jejer Janger, Angklung, Patrol, Kendang kempul, Djinggoan / Damarwulan dan beberapa seni lainnya. Untuk wisata Alam, Banyuwangi yang diapit 3 taman nasional / suaka marga satwa ( Taman nasional Baluran, Taman Nasional Meru Betiri dan Taman Nasional Alas Purwo ) mempunyai alam yang indah. Di bagian selatan terdapat beberapa pantai yang berpanorama indah. Pantai-pantai itu antara lain Pantai Rajeg Wesi, Pantai Suka Made ( Tempat penangkaran penyu ), Pantai Lampon ( Pangkalan marinir di Banyuwangi selatan), Pantai Pulau Merah, Pantai Grajagan, Pantai Pancer dan primadona peselencar dunia pantai Pengklung atau wisatawan asing lebih mengenalnya dengan sebutan G-Land ( Pantai dengan ketinggian ombak tertinggi kedua di dunia dan sudah masuk sebagai salah satu kalender kejuaran selancar dunia ) dan beberapa pantai lainnya yang ada di bagian timur Banyuwangi. Untuk menarik minat wisatawan asing dan domestik, Pemkab Banyuwangi giat mempromosikan obyek wisata yang ada di daerahnya. Salah satu cara mempromosikan wisata di Banyuwangi adalah dengan menggelar beberapa event, baik itu event yang sudah lama ada maupun event baru yang digagas untuk semakin menarik minat wisatawan. Untuk itulah di bulan November – Desember 2012 ini, Pemkab Banyuwangi mengadakan beberapa festival. Acara itu antara lain:

https://www.facebook.com/pages/BEC-Banyuwangi-Ethno-Carnival-/239934736059171 Festival Anak Yatim 2012 Festival ini diadakan tanggal 15 November 2012 yang bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1434 Hijriah. Acara ini adalah hasil kolaborasi dari Radar Banyuwangi ( JPNN Group ) dan pemkab Banyuwangi. Acara akan dihelat mulai jam 15.00 sampai dengan 20.00 WIB. Acara yang rencananya akan dihadiri sekitar 3000-an anak yatim-piatu di Banyuwangi ini bertujuan untuk memberikan hiburan pada mereka. Di acara ini, anak-anak yatim tersebut bisa menikmati berbagai hiburan gratis yang diadakan Pemkab Banyuwangi. Selain itu ada juga beberapa lomba yang khusus diadakan untuk mereka. Lomba-lomba itu antara lain lomba Adzan, Hafalan Do’a dan beberapa perlombaan lainnya. Di acara ini, peserta juga bisa menikmati aneka makanan dan minuman secara gratis. Parade Gandrung Sewu Acara ini akan dihelat tanggal 17 November 2012 mulai jam 15.00 WIB di pantai Boom Banyuwangi. Acara ini masih merupakan salah satu rangkain pembuka dari Banyuwangi Etno Carnival yang akan dihelat sehari berikutnya. Sesuai dengan namanya, acara ini akan dihadiri oleh pegiat seni Banyuwangi khususnya para penari gandrung. Para penari yang akan tampil adalah penari-penari lokal yang berasal dari berbagai sekolah dan sanggar tari di Banyuwangi. Sesuai dengan nama acaranya, acara ini akan dihadiri sekitar 1000 orang penari. Berdasarkan pantauan, menurut Budiarto selaku ketua panitia, hingga tanggal 11 Oktober kemarin penari Gandrung yang terdaftar sekitar 1200-an orang. Acara ini akan digelar dalam dua sesi. Sesi pertama akan diisi tari-tarian pengantar dan performance dari beberapa kesenian lokal Banyuwangi. Sesi dua adalah penampilan 1000 penari Gandrung. Sesi ini adalah sesi puncak dari Parade Gandrung Sewu. Banyuwangi jazz Festival 2012
https://www.facebook.com/pages/B-Jazzfest/251058438350271 Acara Banyuwangi Jazz Festival akan digelar tanggal 17 November 2012. Acara mulai dari jam 18.00 – 22.00 WIB di Gedung Seni Budaya ( Gesibu ). Acara ini masih dalam rangkaian acara Banyuwangi Etno Carnival. Acara ini rencananya akan dihadiri beberapa musisi nasional antara lain: The groove Experience, Rieka Roeslan n Reza, ESQI-EF, Syaharini and Queenwords, Monita Tahalea and Friends serta Riza Arshad. Banyuwangi Etno Carnival 2012
https://www.facebook.com/pages/BEC-Banyuwangi-Ethno-Carnival-/239934736059171 Banyuwangi Etno Carnival tahun ini merupakan pagelaran kedua setelah yang pertama tahun lalu. Acara tahun ini masih di bawah supervisi Dynand Fariz ( penggagas Jember Fashion carnival ). Setelah tahun kemarin ada beberapa pertentangan tentang perhelatan ini, tahun ini semoga tidak lagi ada pro – kontra dari acara ini. Sejak dari awal penyelenggaraannya tahun lalu, acara ini bertujuan menjembatani antara kesenian asli Banyuwangi yang telah lama berkembang dengan kemajuan jaman. Untuk tahun ini tema yang diusung adalah Re-barong. Kenapa Tari barong? Tari Barong adalah salah satu kesenian yang berkembang di Banyuwangi. Tari ini ada kemiripan dengan tari barong yang berkembang di Bali. Tari Barong Banyuwangi adalah simbol kebersamaan. Dalam setiap acara suku Using, Tari barong selalu ditampilkan dalam beberapa Versinya. Karena itulah, tema BEC tahun ini adalah Re-Barong yang bertujuan untuk kembali mengenalkan tari barong sebagai salah satu seni tari yang berkembang di Banyuwangi. Penyelenggaraan BEC tahun ini masih sama seperti tahun lalu, dimana peserta harus melalui audisi. Audisi tahun ini setiap peserta diminta untuk membawakan tari Barong. Setelah melalui test tari, peserta diminta untuk mengikuti test jalan layaknya model sedang berlenggak-lenggok di catwalk. Untuk sementara peserta yang lolos audisi sebanyak 189 peserta dan mereka nantinya akan tampil mengisi acara di Gesibu. Kebanyakan dari mereka adalah perwakilan beberapa SMA/SMK di kabupaten Banyuwangi ditambah beberapa orang peserta umum serta top 20 BEC edisi 2011. Peserta tahun ini di bagi dalam tiga kelompok, yakni kelompok Merah, Hijau dan kuning. Tanggal 18 November 2012, para peserta akan mulai berkumpul di Taman Blambangan jam 10.00. Acara BEC sendiri akan dimulai jam 12.30 WIB.Saat acara berlangsung, bagi pecinta fotografi ada juga lomba fotografi dengan tema BEC 2012 yang diadakan oleh dinas pariwisata Banyuwangi. So ini kesempatan bagi para pecinta fotografi, berlibur sambil hunting foto dan ikutan lomba.
https://www.facebook.com/pages/BEC-Banyuwangi-Ethno-Carnival-/239934736059171 Petik Laut Muncar 2012 Petik laut adalah sebuah ritual budaya yang ada di Banyuwangi sejak dahulu. Ritual ini adalah perwujudan rasa syukur masyarakat sekitar pantai kepada Tuhan YME atas hasil laut yang melimpah selama setahun ke belakang dengan harapan tahun berikutnya akan semakin melimpah. Untuk masing-masing pantai di kabupaten Banyuwangi waktu pelaksanaannya berbeda-beda. Ada yang di tanggal 1 Muharram ada pula yang diadakan di tanggal yang lain. Khusus untuk petik laut Muncar biasanya diadakan tanggal 15 Muharram penanggalan hijriah atau 15 sura di penanggalan Jawa. Satu yang sama adalah pelaksanaan acara petik laut itu biasanya diadakan saat bulan Muharram/Sura di tahun itu. Acara Petik Laut Muncar tahun ini jika tidak salah akan dihelat tanggal 29 November 2012. Acara akan dimulai dari pagi hari, saat matahari baru saja terbit. Acara diawali dari TPI ( Tempat Pelelangan Ikan ) Muncar. Para nelayan dengan membawa sesaji menaiki perahu masing-masing dan membawa sesaji yang akan mereka larung di tengah laut dan juga di semenanjung Sembulungan. Dalam pelaksanaannya, saat mengarak sesajen ke tempat pelarungan biasanya tetua / pemuka masyawakat sekitar akan ditemani oleh beberapa orang penari Gandrung. Pelabuhan Muncar yang terletak di sisi selatan Banyuwangi bisa di tempuh dengan Bus dari Surabaya Banyuwangi via Jember dan turun di pertigaan pasar Srono. Dari sini kita bisa menaiki angkutan umum yang biasa stand by di sana menuju terminal Muncar. Dari terminal kita bisa jalan kaki atau naik ojek. Dianjurkan kalau bisa datang pagi-pagi sekali atau cari penginapan di sekitar pantai saat acara, agar tidak ketinggalan acara puncak yakni larung sesaji. Setelah acara larung sesaji di pagi hari, malamnya acara dilanjutkan dengan pesta musik. Untuk acara musik ini biasanya diisi dengan penyanyi-penyanyi kendang kempul ( musik asli banyuwangi ), penyanyi dangdut dan musisi pop yang tengah naik daun. Nah untuk wisatawan asal luar kota yang masih ingin menikmati suasana pelabuhan Muncar di siang hari, sambil menunggu acara pentas musik di malam harinya bisa mengisi acara dengan mendatangi bekas bangunan peninggalan kerajaan Blambangan di masa lalu. Kompleks petilasan yang biasa disebut dengan Siti Hinggil dan Umpak Songo itu terletak di desa Tembok Rejo, tak jauh dari lokasi pelabuhan Muncar. Banyuwangi Tour De Ijen 2012 Event ini adalah pagelaran tahun pertama. Pagelaran yang rencananya akan diikuti sekitar 115 atlet balap sepeda. Peserta berasal dari 16 negara antara lain: Belanda, Jerman, Malta, Australia, Inggris, Irlandia, Iran, Jepang, China, Singapura, Thailand, Singapura, Filipina, korea Selatan dan tuan rumah Indonesia. Jumlah klub balap sepeda yang tampil adalah 25 team. Lomba ini akan dibagi dalam tiga stage, menempuh jarak sekitar 300 kilometer dan istimewanya semua lokasi lomba ada di Banyuwangi. Stage 1 berjarak 111,7 Km akan mulai startnya dari Banyuwangi menuju ke pantai wisata Pulau Merah. Di stage ini peserta akan disuguhi beberapa pemandangan pantai yang indah memukau. Selain suguhan panorama yang indah, peserta juga akan disambut dengan keramahan masyarakat sekitar. Stage dua akan memulia start-nya dari kecamatan Kalibaru menuju ke Kawasan Wisata Gunung Ijen. Kecamatan Kalibaru yang terletak di selatan gunung Raung dan di timur Lereng Gumitir ini memiliki udara yang dingin, hingga sangat cocok untuk beberapa komiditi perkebunan seperti Tanaman Karet, Kakau, Kopi dan buah-buahan. Di daerah ini ada beberapa wisata alam yang bisa dinikmati antara lain Agrowisata Krikilan, Pemandian Jatirono, Pemandian Umbul Pule, Arung Jeram di aliran Kalibaru. Mulai dari start sampai finish, peserta akan dimanjakan dengan hijaunya pemandangan yang didominasi oleh perkebunan dan persawahan di kiri kanan rute. Jarak yang ditempuh untuk stage ini adalah 147,4 kilometer. Stage terakhir akan dilangsungkan di kota Banyuwangi. Stage ini disebut juga dengan Banyuwangi Circuit Race dan menempuh jarak 110 kilometer. Di Etape ini para peserta akan berlomba mengelilingi kota Banyuwangi dan dimanjakan dengan pemandangan beberapa taman kota yang ada. Selain itu masih ada juga suguhan beberapa kesenian khas Banyuwangi di beberapa titik. Banyuwangi tour de ijen adalah kerjasama pemkab dan ISSI. Selain sudah diakui oleh ISSI, event ini juga sudah masuk salah satu kelender event di federasi balap sepeda dunia ( UCI ). Event ini menurut rencana akan diadakan setiap tahun. Event ini diadakan untuk mempromosikan Banyuwangi sebagai salah satu destinasi wisata dunia. Festival Kuwung 2012 Festival Kuwung adalah parade Budaya yang menampilkan berbagai macam budaya yang berkembang di Banyuwangi. Kuwung berasal dari bahasa Using yang berarti pelangi. Pawai budaya ini diadakan dalam rangka memperingati hari jadi Banyuwangi. Parade budaya ini selain menampilkan sejumlah budaya Banyuwangi, juga akan ditampilkan beberapa kebudayaan dari beberapa kabupaten di Jawa Timur. Festival ini akan dilaksanakan tanggal 22 Desember 2012. Dari berbagai budaya yang ditampilkan, ada satu fragmen yang menggambarkan proses berdirinya Kadipaten Blambangan yang menjadi cikal bakal kabupaten Banyuwangi. Dalam fragmen ini dikisahkan Kebo Marcuat selaku penguasa tunggal Blambangan. Kebo Marcuat yang sakti mandraguna akhirnya bisa dikalahkan oleh Bambang Menak. Bambang Menak sendiri tak lain adalah putra dari Kebo Marcuat.Setelah berkuasa Bambang Menak berganti nama menjadi Jaka Umbaran. Fragmen ini seakan ingin mengubah kesan jika penguasa Blambangan adalah Adipati Menak Djinggo, seorang yang dalam serat Damar Ulan digambarkan sebagai orang yang buruk rupa, berkaki pincang dan berperangai buruk. Serat Damar Ulan sendiri dibuat oleh penguasa Mataram yang kesulitan menaklukkan Blambangan atau Majapahit Kedaton Timur. Selain beberapa event di atas, masih ada beberapa event lain yang diadakan di bulan November – Desember. Acara-acara itu antara lain Petik laut di beberapa pantai lain yang tanggal pelaksanaannya berbeda dari petik laut muncar. Pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Enthus di alun-alun Genteng tanggal 23 november 2012. Internasional Power Cross Banyuwangi tanggal 1-2 desember 2012 di Stadion Diponegoro Banyuwangi. Konser Band Ungu sekaligus deklarasi pemuda anti narkoba tanggal 12 Desember 2012 di Stadion Diponegoro Banyuwangi dan Malam Resepsi Hari Jadi banyuwangi ( HARJABA ) ke 241 di Alun-Alun Banyuwangi. Transportasi dan Akomodasi Untuk yang tertarik datang ke Banyuwangi saat event tersebut berlangsung jangan khawatir. Masalah transportasi Banyuwangi dapat di kunjungi dengan menggunakan beberapa sarana transportasi. Untuk jalaur darat bisa menggunakan bus dan kereta api. Dari Jakarta, ada bus malam yang melayani jalur Banyuwangi-Jakarta PP. Bus malam itu antara lain Lorena, Pahala Kencana dan Safari Dharma Raya. Bus dari Jakarta tujuan Banyuwangi biasanya berangkat jam 13.00 – 14.00 ari terminal Lebak Bulus. Untuk yang ingin menikmati perjalanan dengan Kereta bisa naik kereta api dari Jakarta ke Surabaya. Dari Surabaya naik Mutiara Timur jurusan Surabaya-Banyuwangi yang berangkat dari stasiun Pasar Turi jam 9 pagi dan 9 malam. Dari Jogjakarta ada kereta yang melayani Rute Jogjakarta-Banyuwangi dari stasiun Lempuyangan jam 6 pagi. Dari Malang ada kereta jurusan Malang-Banyuwangi dari stasiun Malang kota jam 12.30 WIB. Selain itu ada bus antar kota yang melayani jalur Banyuwangi-Surabaya melaui jalur Pantura ( Surabaya-Probolinggo-Situbondo-banyuwangi ) dan jalur selatan ( Surabaya-Probolinggo-Jember-Banyuwangi ). Jalur Udara saat ini ada penerbangan langsung Jakarta-Surabaya-Banyuwangi PP. Ada juga beberepa kota yang telah melayani jalur penerbangan ke Banyuwangi yakni kota Bandung, Solo, Jogjakarta dan Denpasar. Pesawat yang melayani rute ini adalah Merpati Airlines dengan pesawat MA 60 berkapasitas 60 penumpang dan Wings Air dengan kapasitas 72 Kursi. Sementara untuk yang melalui jalur laut, bisa menggunakan sarana beberapa kapal Pelni yang melayani jalur ke Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua dan sejumlah pulau lainnya. Kapal laut yang melayani jalur ke dan dari Banyuwangi antara lain Tata Mailau, Dobonsolo dan kapal-kapal lainnya. Untuk akomodasi di Banyuwangi saat ini sudah banyak hotel dan penginapan yang tersedia dengan berbagai range harga dan fasilitas. Hotel-hotel itu tersebar mulai dari Kalibaru di lereng Gumitir hingga beberapa hotel dengan view selat Bali. Ada yang berada di pusat kota. Hotel berview pantai dan juga hotel berpanorama suasana perkebunan. Selamat menikmati liburan ke Banyuwangi The Sunrise Of Java. Denpasar. 18102012.0805 Masopu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun