Mohon tunggu...
Agung Hariyadi
Agung Hariyadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

www.agunghariyadi37.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Waktu yang Tergadai

1 Januari 2013   06:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:42 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_217526" align="aligncenter" width="300" caption="Dok. http://bejobanget.wordpress.com/2011/06/29/benang-kusut-part2/"][/caption]

Hikmah apa yang kita dapat?

Saat helai kain terlolosi benang pengikatnya

Sedikit demi sedikit, tanpa kita tahu cara memintalnya lagi.

Tanpa kita tahu cara hentikannya.

_ _ _

Sang Pengrajin ciptakannya bukan tuk pajangan

Bukan pula tanpa maksud dan tujuan

Yang tak mampu kita bayangkan

Ataupun tak mampu kita jabarkan

_ _ _

Dia adalah Mahaguru dari Leonardo Da Vinci

Sang pelukis biang misteri

Simpan rahasia di balik mata Monalisa

Syahdu menipu pemuja seni yang tak mawas mata

_ _ _

Bakar menyan bakar dupa

Muksa tapak menjadi debu, sapu bayu laksana tak nyata

Iring benang terlepas ikatan

Tanpa ada bekas sayatan

_ _ _

Tak malukan kita pada anjing kudisan

Sesap bau Tuk belajar, dari apa yang terlewatkan

Sementara kita terlena nikmatnya kefanaan

Lepas waktu berlalu terabaikan

_ _ _

Sang Pengrajin hadiahi kita otak

Agar kita tak tertipu konak

Lupa kitalah karya utama

Tuk menjaga mayapada

[caption id="attachment_217525" align="aligncenter" width="300" caption="Dok. http://ramabanten2.blogspot.com/2012_08_01_archive.html"]

13569824821706648141
13569824821706648141
[/caption]

Sang Pengrajin hadiahi kita pikiran

Bukan tuk terbuai sesatan

Tapi untuk sebuah pengabdian

Tuk menjaga kedamaian

Agar benang yang terlolosi dari pintalan

Meninggalkan kesan kebaikan

Tuk hidup yang selalu berkemaslahatan

Bukan hidup berkesusahan

Wariskan duka tuk yang ditinggalkan

_ _ _

Denpasar.01012013.0255

_ _ _

Masopu

_ _ _

Note:

# Tulisan pertama di Tahun baru, semoga bisa menjadi pegangan tuk hidup yang lebih baik lagi.

# Selamat tahun baru, semoga kita selalu memberi maslahat untuk orang-orang di sekitar kita. Amien

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun