Mohon tunggu...
Agung Hariyadi
Agung Hariyadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

www.agunghariyadi37.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kendang Kempul, Musik Asli Banyuwangi dan Dinamikanya

20 Januari 2011   19:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:20 6283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sekarang begitu banyak lagu kendang kempul yang dinyanyikan dan dibawakan oleh artis penyanyi dangdut yang ada di daerah Jawa Timur. Sebut saja orkes dangdut Monata dan Palapa yang merupakan orkes dangdut terbesar di Jawa Timur dalam tiap penampilannya pasti membawakan lagu kendang kempul yang telah diarnsemen ulang dalam versi dangdut koplo. Lagu-lagu yang sering dibawakan antara lain lagu " Bokong Semok, Dicokot-nyokot, Semebyar, Semende nang Dadane, Bojoku Nakal dan masih banyak lagi. Hal ini menandakan jika musik kendang kempul juga sudah mulai merambah daerah di luar Banyuwangi dan diterima dengan baik oleh warga daerah lain. Bahkan radio muara FM, radio dangdutnya Jakarta setidaknya seminggu sekali menyediakan segmen khusus untuk memutar lagu kendang kempul Banyuwangi seperti halnya mereka memberi segmen khusus untuk lagu campursari.

Saya sebagai anak yang lahir dan besar di Banyuwangi, meski dari suku jawa sangat mengapresiasi perkembangan kesenian tradisional asli Banyuwangi dan berharap pemerintah memberi wadah untuk para senimannya mengapresiasi seni mereka. Secara pribadi saya tidak ingin suatu saat kesenian ini juga diklaim oleh negara lain dengan mengaku sebagai kesenian asli mereka. Hidup kesenian asli Indonesia.

Denpasar, 21012011.0214

Masopu.

salah satu contoh lagu kendang kempul yang masih belum terkena pengaruh dangdut koplo/ rock dangdut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun