Mohon tunggu...
Agung Wibowo
Agung Wibowo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Masih belajar menulis, mencurahkan isi pikiran, buat perkembangan diri sendiri, jika bermanfaat bagi orang lain, itu adalah bonus buat saya, Selamat menikmati, mohon masukkannya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjaga Keseimbangan Alam, Menjaga Keseimbangan Kehidupan

15 April 2012   12:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:35 3237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Alam memberi banyak pelajaran berharga bagi manusia, terutama bagi manusia yang mau berpikir dan berkembang secara wajar. Salah satunya adalah prinsip keseimbangan dalam hidup, yang seharusnya meniru alam sekitar kita. Karena keseimbangan itulah yang menjaga kelangsungan alam, kelangsungan para penghuninya termasuk kita.

Alam juga memberitahu kita mengenai efek ketidak seimbangan yang mungkin terjadi, banjir, tanah longsor mengingatkan kita secara langsung, bahwa segala perilaku manusia yang tidak bersahabat dengan alam mengakibatkan bencana. Tidak hanya bagi manusia tapi juga bagi semua makhluk hidup yang bergantung kepada alam sekitar kita.

Begitu juga hidup yang harus dijalani oleh setiap manusia, harus selalu mengacu pada prinsip keseimbangan. Dalam kehidupan sosial, pekerjaan bahkan dikeluarga masing-masing. Keseimbangan menjaga hidup menjadi lebih stabil, tidak gampang terpengaruh oleh hal-hal negatif disekitar kita.

Perilaku kita sebagai manusia, selain memberi pengaruh kepada sesamanya, juga akan berpengaruh terhadap alam sekitar. Hal-hal yang sederhana dalam hidup, seperti misalnya cara kita memanfaatkan teknologi, sampai bagaimana cara kita membuang sampah, berpengaruh besar terhadap keseimbangan hidup kita ke depan. Bukan hanya keseimbangan alam, tetapi juga keseimbangan kehidupan yang kita jalani sehari-hari.

Banyak orang yang berperilaku negatif dalam kehidupan sehari-hari dan bisa mengganggu keseimbangan kehidupan alam dan kehidupan sosial secara umum. Misalnya adalah membuang sampah sembarangan, menggunakan teknologi secara berlebihan dan banyak hal yang lainnya. Secara langsung maupun tidak, perilaku negatif tersebut menjadi pengganggu keseimbangan alam dan kehidupan yang telah ada.

Sayangnya tidak banyak orang yang sadar diri dan mengerti bahwa perilaku kita dalam kehidupan sehari-harilah yang paling banyak mengganggu keseimbangan alam dan kehidupan, padahal telah banyak contoh yang diberikan, seperti banjir tahunan yang hampir pasti datang setiap musim penghujan dibeberapa daerah di Indonesia. Sampai dengan kekeringan dan kekurangan air bersih di daerah-daerah yang sebelumnya tidak pernah terjadi. Bukankah itu semua adalah contoh yang seharusnya bisa kita jadikan pelajaran?

Memperbaiki itu semuanya memang bukan perkara gampang, tapi bisa dilakukan, caranya sederhana, hanya dengan komitmen dari setiap diri untuk menjaga keseimbangan alam sekitar dan kehidupan. Dengan cara sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya, memanfaatkan teknologi dengan bijak dan beberapa hal-hal yang bisa dilakukan oleh diri sendiri.

Maka keinginan untuk menjaga keseimbangan alam dan kehidupan bukanlah mimpi, bisa dilakukan oleh semua orang, hanya butuh komitmen dan keinginan dari diri sendiri. Berharap yang terbaik, berarti harus memberikan yang terbaik juga. Itulah hukum alam, dimana aksi akan selalu diikuti dengan reaksi yang sebanding. Maka berikanlah yang terbaik untuk alam, niscaya alam juga akan memberikan yang terbaik kepada kita para penghuninya. Mari mulai dari diri sendiri, semoga semakin banyak orang yang mau melakukannya, menjaga keseimbangan alam, menjaga keseimbangan kehidupan.

Cikarang/15 April 2012 18.45

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun