Mohon tunggu...
Agung Wibowo
Agung Wibowo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Masih belajar menulis, mencurahkan isi pikiran, buat perkembangan diri sendiri, jika bermanfaat bagi orang lain, itu adalah bonus buat saya, Selamat menikmati, mohon masukkannya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Etos Kerja Bangsa Jepang, Perlukah Ditiru Oleh Bangsa Indonesia?

17 April 2012   14:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:30 4166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Salah satu hal positif yang bisa di pelajari dari budaya orang jepang adalah etos kerjanya yang selalu bersemangat dan pantang menyerah. Hampir semua orang jepang yang pernah bekerja sama dengan penulis memiliki etos kerja tersebut.

Sikap tersebut paling sering muncul dan mudah dilihat ketika orang jepang sedang menghadapi masalah, terutama dalam hal pekerjaan sehari-hari, orang jepang cenderung memilih untuk mengambil keputusan berdasarkan data. Semakin banyak data yang dimiliki semakin cepat mereka mengambil keputusan.

Cara mereka mendapatkan data dan kegigihan mereka menganalisa data tersebutlah yang dianggap oleh penulis menjadi salah satu contoh positif dari orang jepang. Mereka tidak segan-segan untuk mengambil data sendiri, langsung ke lapangan, walaupun sebenarnya mereka memiliki wewenang untuk memerintah anak buahnya.

Istilah mereka adalah ‘Genba’, atau langsung bergerak ke lapangan. Dengan cara itu, mereka mengerti masalah secara aktual, memahami data yang diambil dan lebih mengerti pada saat melakukan analisa terhadap data tersebut. Tentu saja untuk kasus-kasus tertentu ‘Genba’ tersebut dilakukan bersama-sama dan sering kali frekwensinya bertambah seiring dengan besarnya masalah yang dihadapi.

Berdasarkan data yang mereka ambil secara langsung dilapangan, orang jepang kemudian melakukan analisa terhadap data yang diambil. Data tersebut diolah kemudian di diskusikan bersama-sama. Perilaku positif kedua yang penulis rasakan dari orang jepang adalah mereka suka berbagi, dan berdiskusi bersama rekan kerjanya, maupun dengan anak buahnya. Proses pengambilan sebuah keputusan berdasarkan hasil diskusi dari semua pihak yang terkait. Dengan demikian semua mengerti dan memahami atas keputusan yang diambil.

Sikap positif ketiga yang penulis rasakan adalah perilaku pantang menyerah yang dimiliki oleh orang jepang. Ketika sebuah tanggung jawab diberikan, sebisa mungkin mereka akan melakukannya sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan. Bahkan jika dengan itu mereka harus lembur sampai malam, dikantor ketika semua orang telah pulang. Di Kantor jika masih ada orang diatas jam 8 malam, pastilah ada orang jepang disana.

Orang jepang memang terkenal akan tanggung jawabnya terhadap pekerjaan yang sedang dihadapi. Dimanapun mereka bekerja, dalam posisi apapun, mereka terlihat sangat menikmati pekerjaan yang dilakukan, pulang larut malam, bekerja dengan tekun, fokus dan jarang terlihat lelah dan menggerutu.

Dalam hal ini mereka perlu untuk ditiru oleh kita bangsa indonesia, etos kerja yang baik, sikap pantang menyerah dan rasa tanggung jawab terhadap apa yang sedang dilakukan mengantarkan mereka menjadi bangsa yang maju, bangsa yang menguasai ekonomi dunia walaupun negara mereka tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah.

Bayangkan jika bangsa indonesia memiliki semangat dan etos kerja yang setara dengan orang jepang. Ditambah dengan sumberdaya alam yang melimpah, Keinginan Indonesia menjadi negara maju, menguasai ekonomi dunia seperti orang jepang bukanlah mimpi belaka. Jika mereka bisa, kita bangsa Indonesia juga pasti bisa.

Cikarang/16 April 2012 22.44

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun