Mencari pekerjaan itu memang susah, terutama bagi para fresh graduate yang baru lulus dari perguruan tinggi. Banyaknya jumlah lulusan setiap tahun dan sedikitnya lapangan pekerjaan yang ada merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap susahnya mencari pekerjaan. Apalagi ditengah kondisi ekonomi yang sulit seperti sekarang ini.
Bahkan untuk orang yang sudah pernah bekerja pun, dengan pengalaman yang cukup, mencari pekerjaan berikutnya juga susah. Penulis merasakan sendiri butuh lebih dari 2 tahun untuk pindah dari perusahaan yang sebelumnya ke perusahaan yang sekarang. Jika dihitung telah lebih dari 10X wawancara dilakukan. Tidak bisa dihitung lagi berapa biaya, energi yang harus dikeluarkan dalam mencari pekerjaan.
Apalagi jika mengharapkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang pendidikan yang digeluti saat kuliah, untuk bidang keahlian tertentu memang banyak tersedia lowongan pekerjaan, tapi peminatnya juga banyak. Dan tentu saja tidak setiap orang bisa mendapatkan pekerjaan idaman tersebut.
Pada akhirnya banyak orang yang merelakan diri bekerja tidak sesuai dengan bidang pendidikan yang digeluti saat kuliah. Alasan yang muncul biasanya cukup klasik, dari pada menganggur terlalu lama, dan karena sudah mencoba mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidang pendidikan tapi tidak berhasil juga.
Beruntunglah orang-orang yang  bekerja sesuai dengan bidang pendidikan yang digeluti saat kuliah, selain bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat, juga jadi lebih mudah beradaptasi. Paling sederhana, tidak perlu belajar lagi dari awal, bisa langsung beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan yang baru.
Tetapi sayangnya tidak semua orang bisa menghargai pekerjaan yang dihadapi sekarang. Walaupun pekerjaan tersebut sesuai dengan bidang pendidikan yang digeluti saat kuliah. Padahal sebenarnya dengan sedikit berusaha, orang tersebut bisa dengan mudah beradaptasi dengan pekerjaan tersebut. Bentuknya bermacam-macam, termasuk tidak disiplin saat bekerja dan melalaikan tanggung jawab yang diberikan. Pun saat bekerja, mereka bekerja seadanya, hanya menyelesaikan apa yang diberikan tanpa berusaha lebih baik dari yang diperintahkan.
Alasan yang diberikan biasanya karena gaji yang kecil, dan kesejahteraan yang kurang. Ada juga karena tidak cocok dengan jenis pekerjaan yang sedang digeluti sekarang. Ujung-ujungnya karena memang sudah tidak betah, ketika bekerja mereka hanya memenuhi kewajiban untuk absen datang dan pulang, sembari menunggu kesempatan mendapatkan pekerjaan ditempat lain.
Orang-orang yang tidak menghargai pekerjaan yang sedang dihadapi sekarang sebenarnya sedang menanam investasi buruk terhadap masa depan mereka sendiri. Dimanapun mereka akan bekerja selanjutnya, jika sikap dan perilaku mereka sekarang akan terus membekas dan menjadi ciri khas yang susah untuk dihilangkan. Tidak mudah mengubah sikap dan perilaku, apalagi jika sudah dilakukan dalam jangka waktu yang lama.
Ketika kita menghargai pekerjaan kita sekarang, dimanapun kita berada nantinya, tubuh dan sikap kita akan mengikuti kebiasaan baik yang dilakukan sebelumnya. Yang terbiasa disiplin akan terus berusaha disiplin, yang terbiasa maksimal dalam bekerja, tidak akan menurunkan kualitas pekerjaannya. Investasi baik terhadap masa depanlah yang sedang kita bangun bukan sebaliknya.
Maka beruntunglah orang-orang yang menghargai pekerjaannya masing-masing. Mereka sedang menanam investasi baik bagi masa depan mereka sendiri. Yang belum menghargai pekerjaan sekarang, hati-hati dengan investasi buruk yang sedang Anda bangun...
Anda memilih yang mana?
Cikarang, 26 September 2012 23.24
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H