Ada pertanyaan yang menggelitik kita semua yaitu, Apa yang bisa kita bangga kan dari tempat kita berkarya sekarang?, atau lebih umum lagi Apa yang bisa kita bangga kan dari negara kita tercinta ini?. Pertanyaan tersebut memang terkesan sinis, terkesan meremehkan, tetapi apakah memang seperti itu fakta yang ada? Apakah seburuk itu kondisi yang terjadi?
Pertanyaan itu muncul, menurut saya karena rasa kecewa, rasa marah [dalam tanda kutip] yang tidak terlampiaskan, rasa yang terpendam dan pada akhirnya muncul perasaan kerdil, perasaan tidak yakin atas apa yang selama ini dijalani. Wajar karena memang begitu tinggi harapan digantungkan, begitu besar keberhasilan diinginkan, tetapi hasilnya jauh dari target yang ditentukan.
Sayangnya, kita sering lupa bahwa, kita adalah bagian didalamnya, jadi baik dan buruk ada andil kita disana, sekecil apapun, bukankah kita ikut terlibat dan berhak ikut untuk berjuang bersama sahabat-sahabat yang selama ini telah berjuang sebelum kita?. Aneh rasanya jika kita kehilangan kebanggaan terhadap sesuatu, tetapi kita sama sekali tidak ingin ikut terlibat didalamnya. Kita bergantung kepada orang lain, berharap mereka memberi kita kebanggaan bagi kita, tetapi kita hanya duduk diam dibelakang tanpa ikut berpartisipasi?
Kenapa harus bergantung kepada orang lain, kenapa harus menunggu orang lain untuk membuat kita bangga?.
Jadi bagi orang-orang yang masih terus bertanya, apa yang bisa kita bangga kan dari tempat ini, dari negara ini, maka tanyalah ke diri sendiri, apa yang bisa kita lakukan untuk membuat bangga tempat ini, negara ini?. Apakah selama ini perbuatan/sikap dan tingkah laku kita telah membuat kita pribadi bangga?, jika iya maka berusahalah lebih kuat demi kebanggaan yang lebih besar, Jika tidak, lebih baik berhenti bertanya dan dukung lah orang lain sewajarnya, tidak perlu mencela, tidak perlu memperkeruh keadaan dengan sikap dan perilaku yang kontra.
Cikarang/25 November 2011
Harus lebih mandiri, berhenti bergantung kepada orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H