[caption id="attachment_112342" align="alignnone" width="638" caption="(foto:www.asiaplate.com)"][/caption] [caption id="attachment_112343" align="alignnone" width="614" caption="(foto:www.football-wallpapers.com)"][/caption] Jelang Laga Final Liga Champions di Stadion Wembley, 29 Mei, terdapat fakta unik mengenai kostum merah atau kostum utama yang digunakan klub berjuluk setan merah ini di Final Liga Champions. Yakni Manchester United selalu keluar menjadi pemenang dan membawa pulang piala champions league, dengan laga yang selalu berakhir dramatis. pada final liga champions di tahun 1999 united sempat tertinggal 1-0 oleh Bayer Munchen hingga menit ke-90 namun dalam waktu dua menit United dapat membalikan keadaan menjadi 2-1 lewat gol Teddy Seringham dan Ole Gunnar Solksjaer di injury time. Sementara pada laga final liga champions 2008 di Moskwa, melawan Chelsea, saat laga harus berakhir dengan adu penalty, setan merah yang berada di bawah tekanan setelah Cristiano Ronaldo gagal dalam eksekusi penaltynya. Justru keluar menjadi pemenang setelah Van Der Sar mampu menggagalkan eksekusi pemain Chelsea dan John Terry yang menjadi penendang terakhir terpeleset dan gagal menendang dengan sempurna. Piala pun kembali di rengkuh United untuk ketiga kalinya. Apakah final di wembley nanti kembali berakhir dramatis ketika Manchester United kembali berkostum merah? Jawabnya hanya akan tersaji di stadion Wembley 29 Mei mendatang. (ADR)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H