Seorang manusia yang berniat kerja semata-mata karena Allah SWT untuk mencari pahala dan penghantar rezeki dari Allah hidupnya akan jauh lebih baik, bahagia dan tenang. Bekerja dalam Islam dimaknai sebagai sujud syukur akan nikmat dan karunia yang didatangkan oleh Allah SWT. Seorang yang bekerja tidak akan meminta minta belas kasihan orang lain untuk mendapatkan imbalan, melainkan bekerja yang benar adalah dengan melakukan suatu pekerjaan dan akan mendapatkan sebuah imbalan yang setimpal dengan usaha dan kerja keras seseorang tersebut.Â
Menurut syariat islam pekerjaan yang dilakukan harus baik dan halal, bekerja dengan ikhlas dan professional serta penuh dengan tanggung jawab dan juga tetunya tidak melalaikan kewajiban kepada Allah SWT. Bekerja jika dilakukan dengan niat akan mendapatkan ridha dari Allah SWT. Bekerja yang halalan thayiban termasuk dalam jihad di jalan Allah SWT. Bekerja dalam islam juga sejajar dengan melaksanakan rukun islam.
Dalam Al-Quran Surat At-Taubah ayat 105 yang artinya : "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan."Â
Hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam Baihaqi : " Sesungguhnya Allah senang jika salah seorang hambanya mengerjakan sesuatu pekerjaan yang dilakukan secara prpfessional."
Bekerja di dunia termasuk dalam salah satu jembatan menuju akhirat. Oleh karnanya, bekerja tidak semata-mata mencari penghidupan dunia tetapi bagaimana cara kita akan menentukan apakah kita akan mendapatkan kebahagiaan di akhirat atau tidak? Maka, setiap langkah demi langkah kerja seseorang akan dimintai pertanggung jawabannya di hadapan Allah SWT kelak. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H