Mohon tunggu...
RM Agung Dian Perdana
RM Agung Dian Perdana Mohon Tunggu... Freelancer - Volunteer FIM Jambi

Agung adalah seorang Laki-laki dengan kesibukan sebagai Pembantu Pembina Pramuka di SMP Negeri 7 Kota Jambi dan menjadi relawan di Volunteer FIM Jambi sejak 2018. Lulusan Teknik Informatika 2019 di STMIK Nurdin Hamzah

Selanjutnya

Tutup

Film

3 Film Jambi Tayang dan Memukau Film Maker Mancanegara

15 September 2024   04:27 Diperbarui: 15 September 2024   04:36 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi - Penayangan Film Fokus Jambi

Kota Bharu, Malaysia -- Pada Sabtu, 14 September 2024, tiga film pendek asal Jambi sukses mencuri perhatian dalam sesi Fokus Jambi di Pesta Filem Kota Bharu 2024. Penayangan film-film tersebut mendapat sambutan antusias dari para penonton yang tertarik dengan isu-isu budaya lokal yang diangkat, menawarkan perspektif unik yang berbeda dari tren umum film yang kerap bertema horor, sosial, atau lingkungan. Ketiga film, yakni Mendayung Harapan, Batanghari Tak Pernah Ingkar Janji, dan Langit Tak Berujung, membawa nuansa segar dan mendalam tentang kehidupan masyarakat Jambi yang erat dengan budaya Melayu dan kearifan lokal.

Apresiasi Tinggi untuk Film Jambi

Tayangan film dari Jambi ini berhasil memikat penonton dengan cerita yang tidak hanya berbeda, tetapi juga menggugah pemahaman mereka tentang budaya yang selama ini jarang tersorot di kancah internasional. Selama sesi tanya jawab, para peserta festival banyak mengajukan pertanyaan terkait dengan tema-tema yang diangkat, terutama tentang bagaimana kehidupan masyarakat Jambi yang erat kaitannya dengan sungai dan alam sekitarnya. Para penonton merasa film-film ini membuka wawasan baru tentang kehidupan Melayu di Sumatra, khususnya Jambi, yang banyak berinteraksi dengan Sungai Batanghari dan menjaga keseimbangan dengan alam.

Perwakilan dari Taiwan, Jun, seorang filmmaker, menyampaikan kesan mendalamnya terhadap film-film dari Jambi. "Pemainnya sangat natural dan menghidupkan cerita. Saya sangat menikmati bagaimana film-film ini menampilkan keseharian masyarakat Jambi dengan begitu apa adanya. Lanskap Jambi terlihat sangat indah dan alami. Saya tertarik untuk berkunjung ke sana, terutama Sungai Batanghari yang unik, karena masyarakat Melayu sangat terikat dengan sungai itu. Mereka hidup harmonis dengan alam, dan rumah panggung yang mereka bangun menunjukkan bagaimana mereka beradaptasi dengan lingkungan sekitar," ungkap Jun.

Keunikan yang Membuat Jambi Istimewa

Para penonton tidak hanya kagum dengan cerita dan sinematografi, tetapi juga ingin belajar lebih banyak tentang bagaimana komunitas film di Jambi berkembang. Perkembangan komunitas film di daerah ini dianggap menjadi salah satu faktor penting di balik keberhasilan karya-karya tersebut. Para sineas dan pegiat film di Pesta Filem Kota Bharu menyoroti bagaimana komunitas film Jambi mampu menghasilkan karya yang mengangkat budaya dan lokalitas yang begitu kental, berbeda dengan film-film dari wilayah lain yang cenderung lebih urban dan modern.

Antusiasme ini semakin terlihat ketika banyak penonton bertanya tentang komunitas film Jambi, bagaimana mereka dapat berkolaborasi, dan cara mereka membangun jaringan kreatif. Komunitas film Jambi, seperti yang dibentuk oleh Husni Turion, mendapatkan perhatian khusus. Banyak peserta festival yang tertarik untuk belajar tentang bagaimana komunitas tersebut dapat bertahan dan berkembang meskipun jauh dari pusat perfilman nasional.

Panggung Jambi di Mata Dunia

Sesi Fokus Jambi di Pesta Filem Kota Bharu 2024 telah membuktikan bahwa film dari daerah seperti Jambi memiliki daya tarik tersendiri yang mampu menembus pasar internasional. Isu-isu yang diangkat, seperti hubungan manusia dengan alam, kehidupan di tepi sungai, dan kearifan lokal, sangat relevan dengan tantangan global tentang keberlanjutan dan budaya. Selain itu, film-film ini juga memotret bagaimana masyarakat Melayu di Jambi tetap mempertahankan tradisi mereka di tengah modernitas.

Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Jambi, tetapi juga membuka peluang lebih besar bagi sineas-sineas daerah lainnya untuk ikut bersaing di kancah internasional. Respon positif dari penonton memperkuat keyakinan bahwa film-film yang mengangkat kekayaan budaya lokal dapat diterima dengan baik dan bahkan menjadi inspirasi bagi sineas lain untuk menggali cerita-cerita serupa dari daerah masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun