Jambi kembali membuat gebrakan di dunia perfilman internasional dengan tampil di ajang bergengsi Pesta Filem Kota Bharu 2024, Malaysia. Dalam acara yang berlangsung dari 12 hingga 16 September 2024 ini, Jambi dengan bangga menghadirkan tiga film unggulan dalam sesi spesial bertajuk Fokus Jambi. Sesi ini menjadi sorotan penting di tengah festival yang diadakan di Dewan Persatuan Hokkien Kelantan, Kota Bharu, dan menjadi momentum besar bagi sineas Jambi untuk memperkenalkan karyanya ke kancah global.
Pesta Filem Kota Bharu 2024: Perayaan Sinema Internasional
Pesta Filem Kota Bharu (PFKB) merupakan salah satu festival film paling dinanti di Malaysia, dan tahun ini mengusung tema “Sinema, Sinimo” sebagai cerminan keberagaman cerita dari berbagai negara. Festival ini diikuti oleh berbagai sineas berbakat dari Asia Tenggara dan sekitarnya, yang mempresentasikan karya-karya terbaik mereka dalam berbagai genre. Selama lima hari, penonton akan disuguhkan berbagai film mulai dari dokumenter, fiksi, hingga horor pendek, yang diproduksi dengan kualitas sinematik luar biasa.
Salah satu sesi yang sangat dinantikan tahun ini adalah Fokus Jambi, yang secara khusus menghadirkan tiga film dari Indonesia, khususnya dari Provinsi Jambi. Tiga film ini adalah Mendayung Harapan (2021), Batanghari Tak Pernah Ingkar Janji (2020), dan Langit Tak Berujung (2023), semuanya diproduseri oleh Husni Turion, seorang produser film terkemuka asal Jambi. Sesi ini tidak hanya menjadi kebanggaan tersendiri bagi Jambi, tetapi juga menjadi bukti bahwa sinema Indonesia, khususnya dari daerah-daerah, semakin mendapatkan pengakuan internasional.
Fokus Jambi: Tiga Film yang Menjadi Sorotan
Sesi Fokus Jambi pada 14 September 2024 akan menampilkan tiga film pendek yang membawa nuansa lokal dan cerita khas Jambi ke hadapan penonton internasional. Ketiga film tersebut adalah:
Mendayung Harapan
Film dokumenter berdurasi 26 menit ini disutradarai oleh Yusril Mahendra dan mengangkat kisah nyata seorang mantan atlet dayung Indonesia bernama Lenni Haeni. Setelah pensiun, Lenni mendirikan taman kanak-kanak dan sekolah dayung di desanya sebagai wujud kontribusinya untuk pendidikan generasi muda. Film ini telah memenangkan penghargaan di Asia Pacific Youth Micro Movie Film Festival di Hong Kong pada 2023, serta diputar di berbagai festival lainnya di Indonesia dan Asia.Batanghari Tak Pernah Ingkar Janji
Karya fiksi ini disutradarai oleh Dimas Raditya Arisandi dan menceritakan kisah dua sahabat karib, Soleh dan Toni, yang berasal dari latar belakang berbeda. Soleh berusaha menjaga persahabatan mereka dengan memberikan air dari Sungai Batanghari sebagai tanda perpisahan. Film ini menggali makna mendalam tentang persahabatan, mitos lokal, dan kepercayaan, semuanya diwarnai dengan latar budaya Jambi yang kental.Langit Tak Berujung
Disutradarai oleh Vivi Helmalia Putri, film ini menyoroti kisah Sulaiman, seorang musisi Melayu yang harus memilih antara karier musiknya atau keluarga kecilnya. Konflik batin yang dialami Sulaiman ini membawa penonton pada refleksi tentang pilihan hidup, impian, dan tanggung jawab. Film ini menghadirkan suasana kehidupan di Tanjung Jabung Timur dengan sentuhan emosi yang mendalam.
Husni Turion: Produser dan Kurator yang Mengangkat Jambi ke Panggung Internasional