Tiga tahun belakangan beasiswa ini makin booming dan populer. beasiswa ini sudah ada sejak indonesia baru aja merdeka, puluhan tahun lalu, sebagai wajud kerja sama Indonesia-Australia sebagai negara yang bertetangga.Â
Australia Awards Scholarship (AAS) adalah beasiswa penuh yang mencakup biaya pendidikan, pelatihan, seminar dan sejenisnya, dan biaya hidup. Beasiswa ini diberikan oleh Departemen Luar Negeri Pemerintah Australia (DFAT). Beasiswa ini untuk Indonesia disediakan bagi pelamar S2 dan S3
Beasiswa pemerintah Australia ada beberapa jenis seperti AAS dan Endeavour yang sama sama di bawah naungan DFAT, dan beasiswa Riset untuk PhD dari Kementrian Pendidikan Australia.
Beasiswa Australia Awards setiap tahunnya dibuka mulai dari 1 Februari sampai 30 April dan prosesnya dilakukan secara online. Beasiswa ini dibuka untuk semua jurusan. Dan penerima beasiswa AAS diberikan kesempatan untuk memilih kampus Australia mana saja yang mereka cita-cita kan. Berikut ini adalah peta Universitas di semua negara bagian yang ada di Australia beserta universitasnya.
Tahun 2017-2018 kuota AAS masih 300 orang, tahun ini sedikit berkurang jadi 250 orang. Klik link Website Australia Awards Indonesia untuk mengakses info lebih lanjut. Australia Awards Indonesia adalah website AAS khusus untuk Indonesia dan terdapat Buku Panduan Australia Awards 2019/ Australia Awards Scholarships Handbook 2019 dan Long Term Awards Brochure yang menjadi file penting yang perlu diakses pertama kali oleh para calon beasiswa tersebut. Long Term Awards Brochure (pdf doc) atau brosur program jangka panjang ini khusus untuk S2 dan S3. Semua informasi disajikan dalam bahasa Indonesia.Â
Kalo ngomong beasiswa pasti kita bakal bicara biaya. Nah semua biaya kebutuhan kita dicover oleh AAS. ke Australia cuma bawa badan. bahkan sebelum keberangkatan ke Australia, semua Awardee diwajibkan training di IALF Jakarta atau IALF Bali. Training ini GRATIS dan di gaji, sedangkan Kursus biaya pribadi di IALF biaya nya berjuta-juta dan hitungan nya jam, durasi training tergantung skor IELTS. Kalau IELTS nya sudah cukup 6.5, awardee diwajibkan training 1.5-2 bulan. 5.5 = 6, atau 9 bulan sedangkan kalo 6 = 4.5 bulan. Gaji per bulan Rp.3 juta dan diterima setiap bulan sebelum tanggal 1 secara on-time.
- IPK minimal 2,9 (dengan maksimal 4) di jenjang pendidikan  terakhir
- untuk pelamar dari Area Fokus Geografis dan pelamar dengan disabilitas  mempunyai PK Minimal 2,75 (dengan maksimal 4) di jenjang pendidikan  terakhir
- Akta Kelahiran
- KTP/Paspor
- Daftar Riwayat / CV
- FC Ijazah S1 Legalisir
- FC Transkip S1 Legalisir
- Bagi DIV/ Ekstensi : Lampiran DIII
- Kemampuan Bahasa InggrisÂ
- Pelamar Master / S2 : IELTS 5.5 / TOEFL Â ITP 525 / TOEFL iBT 69 / PTE akademik 46
- Progmra PhD /S3
- IELTS 6 / TOEFL ITP 550 / TOEFL iBT 79 / 38PTE Akademik 54
Mulai lah untuk mempertimpangkan dan mempersiapkan dari sekarang untuk Terjemahkan ke dalam Bahasa Inggris Ijazah, Transkrip, Akta Kelahiran. Penerjemahan ini bisa di lembaga yang bisa menerjemahkan secara resmi. Skor yang sudah cukup, 6.5 ke atas, cuma mengikuti training Academic Writing dan Cross Cultural Understanding. Namanya Pre-Departure Training (PDT) , selama PDT ini awardee dibantu untuk dan diajarkan: menulis Proposal Riset bagi Researcher, Menulis Jurnal, Menulis Esai, Presentasi, Budaya, Kehidupan Australia, Terkoneksi dengan Awardee yang sedang kuliah di Australia dan alumni dan lain-lainnya.
Tips persiapan beasiswanya buat kalian yang mau benang merah tentang apa yang perlu disiapkan :
Namun pada akhirnya, Walau sudah diakui oleh banyak penerima beasiswa mana saja, kalau sejauh ini beasiswa AAS yang paling besar Dana nya, Pastikan luruskan niat, utamakan kepentingan umat, Â utamakan kepentingan bangsa. Engga usah muluk-muluk, cukup kembali berkontribusi di lingkungan tempat kita tinggal saja, akan memberikan dampak besar bagi indonesia.Â
Engga usah besar-besar mau jadi menteri apalagi presiden, punya kontribusi dan kiprah yang bermanfaat bagi masyarakat di kampung kita adalah hal yang paling besar dan bermanfaat. yang selanjutnya harus dipersiapkan, dilakukan dan disadari dari sekarang adalah: Mulai Mengemas Diri. Tentukan masa depan.
Materi "Membidik Beasiswa AAS" ini telah diberikan pada Seminar Online FIM Jambi pada tanggal 25 Januari 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H