Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: di Pelataran Ujung Kisah

3 Juli 2024   11:11 Diperbarui: 3 Juli 2024   11:17 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Di Pelataran Ujung Kisah

Di pelataran ujung kisah aku tiba,
Duduk bersama resah yang menyapa.
Memberi kata pamit pada angkuhnya senja,
Yang menyapa jiwa dengan balutan lara.

Sejenak aku merapal doa dalam hati,
Berharap kekuatan hadir menemani.
Ingin merengkuh erat mimpi yang terbentang,
Namun rapuh diri di hadapan kenyataan.

Di ujung realita, tanya selalu bermunculan,
Berbalut mesra dengan rasa penasaran.
Menari-nari di secarik kertas putih,
Mencari jawaban di antara tinta yang tersurat.

Lentik pena menari mengikuti alunan rasa,
Menceritakan kisah yang terpendam di jiwa.
Mencari makna di balik setiap peristiwa,
Menemukan kekuatan untuk melangkah maju, tanpa rasa gunda.

Di pelataran ujung kisah ini, aku belajar,
Bahwa akhir bukanlah tanda kekalahan, melainkan awal dari perjalanan baru.
Dengan keyakinan dan doa yang tertanam,
Aku melangkah maju, menjemput mimpi yang ingin diraih, tanpa ragu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun