Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Luka dan Cinta Sejati

3 Juli 2024   08:08 Diperbarui: 3 Juli 2024   08:15 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi: Luka dan Cinta Sejati

Bait 1:

Berpegang teguh pada luka hati, hanya membawa diri ke jurang nestapa,
Takkan temukan jati diri, hanya rasa pilu yang tiada tara.
Lepaskan genggaman erat pada rasa sakit yang mendera,
Beralihlah pada cinta, temukan diri yang baru, bersinar bagai mentari pagi yang ceria.

Bait 2:

Lupakanlah dia yang telah pergi, tinggalkan kenangan pahit yang membebani,
Ingatlah bahwa kamu berharga, ciptaan Tuhan yang penuh arti.
Dirimu berhak bahagia, dicintai dan dihargai,
Jangan biarkan luka masa lalu menghambat langkahmu untuk meraih masa depan yang gemilang.

Bait 3:

Jika kepala terasa sesak, pikiran diliputi kabut duka,
Dan batin lelah tak berdaya, istirahatlah sejenak, temukan kembali kekuatanmu.
Jangan paksakan diri jika tak sanggup, dengarkan suara hatimu.

Bait 4:

Jika tak ingin merepotkan, carilah pendengar setia,
Tuangkan segala beban dan keluh kesah, temukan solusi bersama.
Namun, jika tak ada yang bisa membantu, sujudlah pada Sang Pencipta,
Curahkan isi hatimu, mintalah kekuatan dan ketabahan dalam doa.

Bait 5:

Percayalah, di balik awan hitam selalu ada mentari yang bersinar,
Di balik rasa sakit selalu ada cinta yang menanti untuk meringankan.
Beranikan diri untuk bangkit, melangkah maju dengan penuh keyakinan,
Temukan kebahagiaan sejati dalam cinta dan kasih sayang yang tulus dan abadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun