Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Pengabdian Penuh Cinta

3 Juli 2024   06:06 Diperbarui: 3 Juli 2024   06:43 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Pengabdian Penuh Cinta

Bait 1:

Siapakah yang kupuja dengan penuh sukacita?
Dialah Allah, Tuhan semesta alam, Maha Pencipta.
Kuabdikan diriku dengan sepenuh hati,
Menjalankan perintah-Nya, menebar cinta dan kasih suci.

Bait 2:

Kehadiran-Nya yang mulia bagaikan mentari pagi,
Menyinari kalbu, menghangatkan jiwa yang sepi.
Kata-kataku terpancar dari cinta sejati,
Dipandu oleh firman-Nya, penuh makna dan arti.

Bait 3:

Setiap tetes darah-Nya dicurahkan bagiku,
Mengorbankan diri demi keselamatan dan hidupku.
Betapa besar kasih sayang-Nya yang tak terhingga,
Membuatku tersungkur dalam rasa syukur dan cinta.

Bait 4:

Kupersembahkan hidupku untuk melayani-Nya,
Menyebarkan kebaikan dan kasih-Nya di dunia.
Menjadi terang bagi mereka yang tersesat,
Membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi semua umat.

Bait 5:

Bersyukur atas anugerah-Nya yang tak ternilai,
Kupersembahkan cinta dan pengabdianku sepenuh hati.
Semoga setiap langkahku diridhoi-Nya,
Dan aku dapat hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun