Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dewasa Memilih Damai

3 Juli 2024   10:10 Diperbarui: 3 Juli 2024   10:14 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Dewasa Memilih Damai

Dewasa bukanlah tentang hiruk pikuk semata,
Tapi memilih damai, hening yang menenangkan jiwa.
Diam tak selalu sunyi, membosankan tiada arti,
Justru membawa ketenangan, menyelimuti hari.

Tak perlu drama yang menguras emosi,
Lepaskanlah yang tak penting, fokuslah pada yang berarti.
Penuh sesak tak selalu menandakan bahagia,
Justru kesederhanaan yang membawa damai sejati.

Kepuasan sejati bukan dari hingar bingar belaka,
Tapi keseimbangan batin, ketenangan jiwa.
Bukan sekejap kegembiraan yang fana,
Namun kedamaian abadi yang tiada tara.

Damai yang merasuk, itulah hidup yang berarti,
Sukacita sejati yang terpancar dari hati.
Lepaskanlah keinginan dunia yang fana,
Rangkul kedamaian, nikmati hidup apa adanya.

Hidup terasa indah bila damai mendekap erat,
Setiap langkah tenang, melangkah menuju barat.
Biarkan jiwa bersinar, terangi setiap inci ruang,
Dewasa adalah damai, kebahagiaan yang tak kunjung hilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun